Kritik Drama Pertujukan Teater Suket | “Padang Bulan” Karya Ucok Klasta

SINOPSIS 

Drama ini menceritakan sebuah gambaran bagaimana modernisasi mampu meniadakan suatu kebiasaan masyarakat yang bersifat tradisional. Pementasan Padang Bulan merupakan adaptasi dari naskah drama karya Ucok Klasta dengan judul yang sama. Drama ini secara singkat menyajikan sebuah keresahan yang dialami oleh setiap manusia. Apakah modernisasi mampu meniadakan suatu kebiasaan masyarakat yang bersifat tradisional? Lalu Apakah modernisasi dapat membawa perubahan suatu kebiasaan?

SUSUNAN PANITIA 

“Padang Bulan”

Naskah : Padang Bulan

Karya: Ucok Klasta

Sutradara: Ghufron Kholis W. P. P.

Drama ini berawal dari keresahan seorang warga mengenai kemerdekaan indonesia,dan umumnya berfokus kepada kehidupan masyarakat yang memperbincangkan mengenai kemerdekaan yang selama ini mereka rasakan, drama ini mengajarkan kepada kita untuk lebih perduli kepada bangsanya sendiri, yang katanya merdeka namun masih ditindas keadaan. 

Drama hasil karya Ucok Klasta ini bertema mengenai kritik sosial yang terjadi saat arus moderninasi menggerus kebudayaan yang sudah lama ada. Kebudayaan yang dimasukan ke dalam naskah ini berwujud permainan tradisional seperti kejar-kejaran, bentengan, tebak-tebakan dan jilumpet. Selain itu, beberapa lagu tradisional juga dimasukan ke dalam naskah oleh Ucok seperti mentog-mentog dan Padang Bulan. Beberapa peralatan canggih seperti Playstation, Handphone, dan Buldoser menjadi simbol penghancur kebudayaan tradisional sehingga rasa empati terhadap sesama perlahan memudar dan yang ada hanya mementingkan diri sendiri.

Dilihat dari unsur yang diangkat drama ini menampilkan suasana pada tahun 2000 awal, dapat dilihat dari kostum yang dipakai oleh para pemain, akan tetapi dari properti panggung menurut saya kurang mendukung karena dalam drama tersebut disetiap adegan hanya ada satu properti, misalnya adegan pertama property yang ada hanya kursi bale yang menurut saya hal properti itu kurang mendukung, lalu dalam adegan lain terlihat hanya ada 1 properti juga yaitu ban mobil. Lalu untuk bagian sound atau suara yang yang bocor ke backsound, dalam drama tersebut kadang terdengar suara motor berlalu-lalang hingga membuat penonton menjadi kurang mencerna perkataan yang sedag dibicarakan.

akan lebih baik jika para pemain dipakaikan sound kancing yang dapat dengan jelas menangkap suara yang terlontar oleh pemain, dan juga alangkah bagusnya jika backsound itu didekatkan dengan kamera sehingga tidak ada kebocoran suara dari luar. Dan untu properti akan lebih baik juga juga di tambah dengan properti lain, misalnya pepohonan untuk mendukung latar suasana yang dibangun. dari kelebihan dan kekurangan yang ada pada drama ini secara garis besar drama ini bagus untuk kita agar dapat memahami arti tenatang kebudayaan dan menjaga kebudayaan yang sudah ada. (Karya Mahasiswa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *