Bengkulu, tintabangsa.com– Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Daerah Pemilihan (Dapil) Kota Bengkulu, Suimi Fales meminta sebaiknya Pemerintah Kota Bengkulu mengkaji ulang terkait pinjaman ke Bank Jabar Banten (BJB) terkait polemik pinjaman utang Pemkot Bengkulu yang tidak terbayarkan.
“Saya tidak begitu tahu pasti apa memang benar Pemkot Bengkulu tidak mampu membayar utang itu atau seperti apa. Tapi kalau seandainya itu memang tidak terbayar tentu saya selaku anggota DPRD mewakili masyarakat dapil Kota Bengkulu cukup menyayangkan itu,” kata Suimi, Kamis (10/6).
Ia menambahkan sewaktu saya masih di DPRD Kota Bengkulu, wacana pemkot akan meminjam dengan pihak luar itu sudah muncul. Tetapi kami DPRD sepakat mencermati kekuatan APBD, maka kami tidak setuju pemkot melakukan pinjaman.
Saat itu DPRD Kota sepakat menolak rencana pemkot untuk melakukan pinjaman karena dikhawatirkan APBD Kota Bengkulu tidak sanggup membayar bunga maupun angsuran pinjaman tersebut.
“Ya karena kita takutkan hal seperti ini terjadi, karena pinjaman dan bunganya terus berjalan kita khawatir APBD kita tidak mampu untuk bayar utang itu,” tegas Suimi.
Untuk itu, mantan Ketua Komisi 3 DPRD Kota Bengkulu ini menyarankan agar Pemkot Bengkulu melakukan kajian ulang terhadap pinjaman ke BJB tersebut. Jangan sampai karena APBD Kota Bengkulu tidak sanggup membayar bunga dan angsuran cicilan berdampak kepada hal lainnya. Seperti ASN sampai tidak gajian karena utang tersebut. (adv).