Melihat Langsung Aktivitas Warga Binaan Lapas Perempuan Bengkulu

HEADLINE54 Dilihat

Bengkulu – Siang itu, cuaca mendung mengundang gerimis. Tiga wartawan Bengkulutoday.com, mengetuk pintu yang terbuat dari besi di Lapas Perempuan Bengkulu, yang berlokasi di Kecamatan Muara Bangkahulu Kota Bengkulu. Pintu yang menjadi penghalang kebebasan tersebut, dibuka oleh petugas pria dan dengan ramah mempersilahkan masuk. Sebelumnya, salah satu wartawan telah menghubungi Kalapas untuk melihat langsung aktivitas warga binaan. Namun Kalapas berhalangan untuk bertemu karena harus beristirahat sesudah donor darah.

Disambut pejabat Lapas yang didelegasikan, kami bertiga langsung diajak melihat aktivitas warga binaan. Selain untuk kebutuhan berita, kami bertiga juga akan menjadikan konten di media sosial kami masing-masing.

Pertama, kami melihat dan merasakan suasana di dalam Lapas, tidak seperti halnya di Lapas pada umumnya. Selain nampak bersih dan asri, Lapas Perempuan ini juga menyediakan fasilitas olah raga. Wajah-wajah penghuni Lapas juga tak seperti penghuni Lapas pada umumnya. Kami sempat menyapa beberapa warga binaan, dan dengan ramah mereka menyahut.

Selanjutnya, kami melihat aktivitas membatik warga binaan. Kita dikenalkan dengan beberapa jenis motif batik dari yang sedang dibuat, sampai yang sudah siap dipasarkan. Petugas Lapas juga menunjukkan katalog yang terdapat foto beberapa pejabat mengenakan batik karya warga binaan. Nampak juga foto Gubernur Bengkulu Helmi Hasan mengenakan batik buatan warga binaan.

Puas melihat aktivitas membatik, kami lanjutkan dengan melihat aktivitas membuat kue. Ada dua jenis kue yang kami sempat dokumentasikan, yaitu proses pembuatan kue steak keju dan kue keripik masa lalu.

Kalau kue keju, sudah biasa kita temukan di luar. Namun untuk kue keripik masa lalu ini, baru kali ini kami melihat.

Kue keripik masa lalu ini, bahan bakunya adalah sayuran jenis Pare yang diiris tipis, kemudian dibalut dengan tepung yang telah dicampuri bumbu dan digoreng. Tentunya, kami menyempatkan mencicipi dua jenis kue tersebut. Rasanya, ya tentu kerasa banget dilidah. Istilah kata, layak untuk dijual. Infonya, hasil pembuatan kue ini juga dipasarkan keluar, bahkan mereka mengaku menerima pesanan dari Jakarta.

Lanjut ya. Kami kemudian melihat aktivitas warga binaan yang sedang menjahit dan menyalon. Tak banyak yang kita bahas soal aktivitas menjahit dan menyalon ini ya, karena sudah sering kita temui diluar.

Semua aktivitas warga binaan tersebut adalah untuk membangun skill. Harapannya tentunya saat mereka (warga binaan) nanti keluar (bebas), sudah memiliki skill yang menjadi alternatif untuk bekerja.

Petugas Lapas juga menyampaikan, ada berbagai macam kegiatan warga binaan di Lapas Perempuan, salah satunya adalah Nge-band. Nah untuk melihat aktivitas Nge-band ini, kita diundang dilain hari ya.

Satu lagi, kita sempat dijamu menu mie rebus dan kopi hitam buatan warga binaan. Sebelum pamit, kita juga meminta waktu kunjungan dilain hari untuk melihat aktivitas nge-band warga binaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *