Petani Minta Dinas TPHP Provinsi Bengkulu Umumkan Harga TBS Sampai Ke Plosok

Bengkulu, Tintabangsa.com – Petani sawit di Provinsi Bengkulu mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu dalam hal ini Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DTPH) menyebarluaskan informasi hasil penetapan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit.

Ketua Aliansi Petani Kelapa Sawit Bengkulu, Eddy Masyhuri mengatakan ada banyak petani di daerah yang tidak mendapatkan hasil rinci dari rapat tersebut. Sehingga sangat diharapkan pemerintah dapat menyiarkan hasil rapat penetapan harga TBS di media online, cetak hingga radio yang dominan dikonsumsi masyarakat petani.

“Jika posisi petani itu di kebun, di pedesaan, itu kan mereka tidak bisa melihat apa hasil yang dirapatkan pemerintah setiap bulannya. Jadi kami harap ada baiknya harga TBS yang dibeli pabrik kelapa sawit itu bisa tersiar di media cetak maupun radio yang masih didengar masyarakat desa,” ujarnya.

Ia menyayangkan jika harga TBS hanya diumumkan melalui grup-grup WhatsApp padahal tidak seluruh petani tahu media sosial dan tahu adanya kenaikan maupun penurunan harga. Kondisi demikian kerap berdampak kerugian besar dialami petani di setiap daerah di Provinsi Bengkulu.

Eddy menilai, tidak adanya keterbukaan informasi harga TBS dari Pemprov, membuat fluktuasi harga TBS kerap luput dari pengetahuan petani. Hasilnya, petani hanya menerima tbs-nya dibeli dengan harga dibawah ketetapan.

“Pemprov harus tahu, tidak semua petani ada di dalam grup-grup WhatsApp. Maka dari itu kami mendesak pemprov mempublikasikan setiap hari berkaitan harga TBS di media masa. Sehingga perubahan harga tidak hanya tengkulak sawit saja yang tahu,’’ terangnya.

Dalam kondisi ini petani berharap agar keterbukaan informasi dapat disampaikan agar tidak ada kerugian yang dialami.

‘’Kami sangat berharap setiap petani di seluruh penjuru Bengkulu ini tau akan harga TBS,’’ demikian Eddy.

Sementara itu Kepala Bidang Perkebunan DTPHP Provinsi Bengkulu Bickman mengaku telah mengumumkan harga pembelian TBS baik di tingkat petani hingga perusahaan kelapa sawit (PKS) secara terbuka. Rapat yang diadakan setiap bulannya pun dilakukan dengan mengundang seluruh instansi dan mitra hingga PKS. (Adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *