Pemberlakuan PPKM, Kapolda Bengkulu Bersama Forkopimda Pantau Ketersediaan Obat

BENGKULU , tintabangsa.com– Kapolda Bengkulu Irjen Pol Drs Guntur Setyanto, M.Si., bersama Wagub Provinsi Bengkulu Rosjonsyah serta unsur Forkopimda Provinsi Bengkulu kemarin ( Rabu, 14/07/21) melakukan inspeksi mendadak ( sidak ) terkait penerapan PPKM Mikro di beberapa lokasi.

Adapun beberapa lokasi yang menjadi tempat sidak diantaranya Apotik depan RSMY, RS. Ummi, Pasar Panorama, tempat penyediaan Oksigen, jalan Soeprapto, serta kawasan Pariwisata Pantai Panjang Kota Bengkulu.

Dalam sidak tersebut beberapa atensi penting menjadi catatan khusus bagi dalam kegiatan pemantauan PPKM Mikro.

Salah satunya ialah ketersediaan obat-obatan bagi masyarakat Bengkulu serta ketersediaan oksigen bagi pasien terkonfirmasi positif covid-19 di Kota Bengkulu.

Wakil Gubernur Bengkulu ketika diwawancarai awak media ditengah – tengah sidak tersebut mengungkapkan bahwa sidak yang dilakukan guna memastikan ketersediaan obat bagi masyarakat Provinsi Bengkulu.

“ Kita turun kelapangan untuk mengecek. Terutama oksigen dan Apotek. Serta rumah sakit dan tempat-tempat umum.” Ungkap Wakil gubernur Bengkulu.

Sementara itu, dalam sidaknya di salah satu Apotek yang berada di jalan Bhayangkara. Wakil Gubernur Bengkulu ini menuturkan bahwa ketersediaan obat bagi masyarakat , khususnya antibiotik dan antivirus tidak tersedia.

Sedangkan, lanjut Bupati dua periode ini. Obat-obatan seperti itu saat ini sangat dibutuhkan. Terutama bagi masyarakat yang terkonfirmasi positif covid-19 dan tengah menjalani isolasi mandiri.

“ Ada beberapa obat yang kita tanyakan seperti vitamin dan lainnya itu tidak tersedia untuk pasien. Sedangkan yang tersedia hanya vitamin-vitamin yang standar.” sambungnya.

Terkait hasil sidak di Rumah Sakit Ummi Bengkulu, ketersediaan oksigen bagi para pasien menjadi catatan penting.

Pasalnya, dari laporan pihak rumah sakit, ketersedian oksigen di rumah sakit Ummi juga mengalami kekurangan. Namun masih bisa teratasi dengan cepat.

“ Untuk ketersediaan oksigen kita banyak dan siap, tinggal komunikasi saja. Dan kita dari pemda sudah bersurat untuk menambahkan kouta ketersediaan oksigen.” Pungkas Rosjonsyah.(TBN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *