Masih ada 22 Geng Motor di Kota Bengkulu, Kapolresta Akan Berantas

KOTA BENGKULU80 Dilihat

Bengkulu – Kapolresta Bengkulu Polda Bengkulu Kombes Pol Sudarno mengatakan, saat ini di Kota Bengkulu masih terdata ada 22 geng motor. Kapolresta Bengkulu berjanji akan segera memberantas geng motor yang meresahkan masyarakat tersebut.

“Saya perintahkan Kasatreskrim untuk mendatakan Geng Motor yang ada di Kota Bengkulu. Saat ini yang kita ketahui ada 26 Geng Motor di Kota Bengkulu dan baru 4 Geng Motor yang berhasilkan kita amankan pada tahun 2025. Sehingga masih ada 22 Geng motor lagi yang menjadi PR kita untuk bersama-sama memberantasnya,” ujar Sudarno saat Sosialisasi dan Pembinaan terhadap Kelompok Geng Motor oleh Polresta Bengkulu di Aula Polresta Bengkulu, Jumat (31/1/2025).

Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolresta Bengkulu Kombespol Sudarno, S.Sos.,M.H didampingi Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu yang diwakili oleh Ilham Putra, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bengkulu diwakili oleh Sekdis Denny Apriansyah serta hadiri para PJU Polresta Bengkulu, perwakilan Kepsek SMP dan SMA, serta perwakilan orang tua/wali murid siswa, dan para pelaku geng motor.

Terang Kapolres lagi, kelompok geng motor ini melakukan aksinya pada malam hari, mereka akan berkumpul terlebih dahulu di tempat titik kumpul mereka sehingga apabila mereka sudah bergerak dan bertemu antara Geng Motor yang lain terjadilah tawuran antar Geng Motor tersebut.

“Masyarakat yang berada di Kota Bengkulu saat ini sudah resah dan merasa ketakutan untuk bepergian pada malam hari,” imbuhnya.

Kapolres menekankan, bahwa peran orang tua sangat penting agar dampingi anak-anaknya dan batasi waktu mereka keluar pada malam hari. 

“Kami meminta untuk tidak melakukan kekerasan dalam menasehati anak-anaknya sehingga tidak membuat trauma pada anak tersebut. Disini saya juga tegaskan melarang keras untuk anak SMP mengendarai kendaraan bermotor dan orang tua tolong sampaikan kepada anaknya untuk tidak menggunakan kendaraan bermotor apabila belum bisa memiliki SIM (surat izin mengemudi),” tegasnya.

Lebih lanjut Sudarno mengatakan, peran Kepala Sekolah agar lebih aktif untuk melaksanakan konsolidasi terhadap murid-muridnya dan menghentikan apabila ada siswa-siswinya yang mengikuti kelompok Geng Motor.

“Kedepannya kita akan bekerjasama dengan sekolah-sekolah yang ada di Kota Bengkulu untuk melaksanakan Patroli Pagi ketempat yang dimungkinkan menjadi tempat nongkrong/berkumpul siswa-siswi yang bolos sekolah,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *