Bengkulu, tintabangsa.com – Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Bengkulu (MAGUPALA) mengambil peran penting dalam menyoroti ancaman perubahan iklim terhadap pesisir Sumatra.
Dalam rangka Dies Natalis ke-11, mereka menyelenggarakan seminar nasional bertajuk “Peran Pesisir Pantai Sumatra dalam Menghadapi Perubahan Iklim,” Rabu (18/12/22) yang dihadiri lebih dari 150 peserta, termasuk akademisi, pemerhati lingkungan, dan perwakilan pemerintah (BKSDA).
Seminar ini tidak hanya membahas dampak serius perubahan iklim seperti naiknya permukaan air laut dan kerusakan terumbu karang, tetapi juga menekankan urgensi kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat untuk melindungi ekosistem pesisir yang vital.
Para pembicara, di antaranya Senator DPD RI Destita Khairilisani, Prof. Agus Susatya dari Universitas Bengkulu, dan Ali Akbar perwakilan dari Kanopi Hijau Indonesia, memaparkan berbagai aspek penting.
Senator DPD RI Destita Khairilisani menekankan, “Regulasi yang kuat sangat diperlukan untuk melindungi ekosistem pesisir kita. Tanpa kerjasama yang solid, kita akan kehilangan aset berharga ini.”
Sementara itu, Prof. Agus Susatnya menyatakan, “Pesisir Sumatra memiliki potensi besar sebagai penyerap karbon alami. Kita harus memanfaatkan potensi ini dengan bijak untuk mitigasi perubahan iklim.”
Ketua Umum MAGUPALA FKIP Universitas Bengkulu, M. Rizky Barokah, juga menegaskan peran mahasiswa dalam aksi lingkungan. “Seminar ini kami harapkan tidak hanya menjadi ruang diskusi, tetapi juga melahirkan aksi nyata demi kelestarian pesisir pantai Sumatra,” ujarnya.
Puncak acara ditandai dengan penandatanganan nota kesepakatan yang berisi komitmen bersama untuk mendukung mitigasi perubahan iklim berbasis konservasi pesisir.
Nota kesepakatan ini menjadi bukti nyata kolaborasi yang terjalin dan diharapkan menjadi model bagi daerah lain di Indonesia yang menghadapi tantangan serupa.
Seminar ini berhasil menghimpun berbagai perspektif dan menghasilkan komitmen kuat untuk melindungi pesisir Sumatra sebagai benteng pertahanan terhadap perubahan iklim global. (rls/magupala)