Bengkulu, Tintabangsa.com – Anggota DPRD Provinsi Bengkulu dari Dapil Kota Bengkulu, Hj. Sri Astuti, berkomitmen untuk memperjuangkan Program Indonesia Pintar (PIP) demi membantu masyarakat Bengkulu. Meski PIP menjadi wewenang anggota DPR RI, Sri Astuti menyatakan kesiapannya untuk melobi anggota DPR RI Fraksi PKS agar program tersebut dapat dioptimalkan bagi warganya.
“Saya tidak muluk-muluk, target saya 5.000 penerima PIP bisa terealisasi untuk Bengkulu melalui hasil lobi saya dengan dewan kami di pusat,” ujar Sri Astuti.
Sri Astuti mengungkapkan bahwa sebagian bantuan PIP kemungkinan mulai tersalurkan pada tahun 2025. Fokusnya adalah memberikan dukungan kepada siswa-siswa di sekolah Islam terpadu (IT), meskipun sekolah-sekolah tersebut berstatus swasta.
“Mungkin ada yang bertanya, kenapa sekolah IT? Bukankah itu swasta? Sekolah-sekolah IT justru menerapkan pembiayaan subsidi silang. Siswa dari keluarga mampu membayar penuh, sementara siswa kurang mampu bahkan bisa bersekolah gratis. Anak-anak seperti inilah yang perlu kita bantu untuk mendapatkan manfaat dari PIP,” jelas Sri Astuti.

Langkah ini, menurut Sri, merupakan bagian dari upayanya untuk memastikan bahwa bantuan pemerintah dapat menyentuh semua lapisan masyarakat, terutama mereka yang membutuhkan. Ia berharap, dukungan yang diberikan melalui PIP akan meringankan beban pendidikan dan memberikan peluang yang lebih luas bagi anak-anak Bengkulu.
Dalam reses perdananya, Sri juga mendengarkan berbagai aspirasi masyarakat, khususnya yang berkaitan dengan kebutuhan pendidikan. Ia menegaskan bahwa pendidikan adalah salah satu prioritas utamanya sebagai wakil rakyat.
“Dengan melibatkan semua pihak, termasuk lobi di tingkat pusat, kita bisa membawa perubahan nyata bagi masyarakat Bengkulu,” tutupnya optimis.
Upaya Hj. Sri Astuti ini diharapkan dapat membuka lebih banyak peluang bagi generasi muda Bengkulu untuk mendapatkan akses pendidikan yang lebih baik dan merata. (Adv)