Mukomuko, tintabangsa.com – Seorang Pria inisial RS (30),Warga Desa Pondok Suguh, dikabarkan hilang saat memancing di pantai Desa Sinar Laut, Kecamatan Pondok Suguh, Kabupaten Mukomuko.
Kejadian tersebut dibenarkan oleh Kapolres Mukomuko, AKBP Yana Supriatna. S.IK, M.Si, dikonfirmasi melalui Kapolsek Pondok Suguh, Iptu Hendri. Sastrawan, S.Sos, didampingi Kanit Intel, Aipda Seplin, di Polsek Pondok Suguh, Jum’at (8/11/2024).
“Betul, pada hari Sabtu tanggal 02 November 2024 sekira pukul 10.30 WIB telah datang seorang Ibu Rumah Tangga inisial YE (36) melaporkan kejadian itu ke Polsek Pondok Suguh.
Sesaat setelah menerima laporan, Polsek Pondok Suguh langsung mendatangi TKP,” ujar Aipda Seplin.
Aipda Seplin menjelaskan. Kejadian ini berawal ketika pada hari Jumat tanggal 01 Oktober 2024 sekira pukul 15:30 WIB, RS kepada istrinya YE pamit untuk berangkat memancing dari Desa Pondok Suguh menuju ke Pantai Sinar Laut di Desa Sinar Laut Kecamatan Pondok Suguh.
Namun sejak berangkat mancing hingga Sabtu pagi 01 Nopember 2024 sekira pukul 08.00 RS tidak kunjung pulang, lalu YE dan warga setempat menyusul kepantai Sinar Laut tempat suaminya memancing. Tiba di lokasi RS tidak ditemukan, tetapi motor, Tas Ransel, berisi baju,, pancing juga kotak Handphone baru milik RS tergantung di atas motor ditemukan di lokasi. Mengetahui hal itu, Lalu YE menelfon keluarga dan melaporkan kejadian itu ke Polsek Pondok Suguh.
Menurut Aipda Seplin, berdasarkan Keterangan dari YE ke pihak Polsek Pondok Suguh bahwa kurang lebih 1 Minggu sebelum kejadian tersebut, keadaan Rumah Tangga mereka dalam keadaan ribut dikarenakan suaminya RS masih bermain Judi Online (Slot) hingga YE membanting hingga rusak Handphone Suaminya RS.
Namun kata Aipda Seplin, keadaan rumah tangga mereka sebelum kejadian sudah membaik, bahkan sebelum berangkat mancing, YE sempat menawarkan suaminya RS untuk makan, dan RS meminta YE untuk Makan sepiring berdua. RS juga sebelum berangkat memancing berpamitan dengan menyalam dan mencium Istrinya YE, setelah itu, RS bersngkat memancing Pada Pukul 15.30 WIB.
Aipda Seplin melanjutkan. Ali, salah satu saksi yang merupakan seorang Toke Sawit yang beralamat di Desa Teluk Bakung Kecamatan Pondok Suguh, kepada pihak Polsek Pondok Suguh menerangkan, bahwa pada hari Jumat 01 November 2024 sekira Pukul 17.30 WIB, saudara RS sempat meminjam uang jumlahnya kurang lebih Rp. 5.000.000,- (Lima Juta Rupiah) dengan alasan untuk membayar hutang Bank dan RS ingin meminjam uang tersebut sudah sekitar 1 Minggu yang lalu.
“Sementara menurut keterangan saksi lainnya, Tita, selaku Bude atau Bibi dari RS kepada pihak Polsek Pondok Suguh menjelaskan, jika RS sempat singgah kerumahnya pada Pukul 19.00 WIB sampai dengan pukul 20.00 WIB, RS sempat minum teh hangat yang dihidangkan Tita,” terang Aipda Seplin.
Lanjut Aipda Seplin, saat RS berada dirumahnya, Tita sempat mendengar RS menelpon temanya untuk bertemu di simpang Masjid. Namun saat RS ditanya oleh Tita”Siapa yang nelpon?” RS menjawab, yang nelpon adalah temanya yang tinggal di Desa Bunga Tanjung Kecamatan Teramang Jaya, Kabupaten Mukomuko. Selanjutnya Pada pukul 19.30 WIB RS berpamitan untuk pergi memancing.
“Saksi lain, Imron Pada hari Sabtu tanggal 02 November 2024 sekira pukul 07.30 WIB kepada Polsek Pondok Suguh menerangkan, saat ditemukan Motor dalam keadaan terparkir dibawah Pohon pinggir pantai, Sedangkan tas ditemukan dalam keadaan tergantung diatas Motor, dan senter serta kunci motor ditemukan berada didalam tas, tapi tidak ditemukan umpan pancing. Dan menurut Imron, posisi cantolan senar Pancing berada tidak jauh dari motor dan dalam keadaan tersandar tidak terpasang layaknya tempat untuk memancing, dikarenakan posisi pancing berada lebih kurang 30 meter dari bibir pantai,” terang Aipda Seplin.
Aipda Seplin lebih jauh mengatakan, bahwa berdasarkan keterangan dari para saksi dan Fakta – fakta di TKP, menganalisa, RS yang diduga hilang di Pantai Desa Sinar Laut dan yang tidak diketahui keberadaanya sejak hari Jumat 01 November 2024 sekira pukul 20.00 WIB, RS setelah keluar dari rumah, diduga sudah berencana untuk kabur dari rumah karena ada masalah keluarga.
“Diprediksi, sebelum kejadian ini, tidak menutup kemungkinan RS telah merencanakan skenario untuk kabur dari semua permasalahan tersebut. RS sendiri diduga kabur bersama temanya yang tinggal di Desa Bunga Tanjung Kecamatan Pondok Suguh, Kabupeten Mukomuko.” Pungkas Aipda Seplin. (AS/TB).