Mukomuko, tintabangsa.com – Pemerintah Kecamatan Air Rami bersama tim lainnya telah melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) kegiatan Dana Desa (DD) Tahap 1 Tahun 2024 di Desa Bukit Harapan, Kecamatan Air Rami, Kabupaten Mukomuko, Senin (29/7/2024).
Kegiatan DD yang dilakukan Monev oleh tim Monev adalah sebanyak 2 item terdiri dari 3 titik, dengan rincian 2 titik pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT).masing -masing panjang 1050 meter dengan nilai Rp. 142.301. 600 dan 445 meter dengan nilai Rp. 93. 490.000.
Sedang kegiatan DD lainnya adalah program ketahanan pangan yaitu pengembangan ternak kambing yang dikelola oleh sebanyak 4 kelompok tani dengan rincian 62 ekor induk dan 8 ekor jantan.
Monev dipimpin oleh Camat Air Rami, diwakili Sekcam, Andri Kusnadi,SE, didampingi Kasi Ekobang, M. Sidik, S.Sos, beserta para Staf Ekobang, tenaga pendamping kecamatan.dan desa,Bhabinkamtibmas dan Babinsa.
Monev dipandu oleh Kasi Ekobang, M.Sidik, S.Sos dengan dihadiri oleh Kepala Desa, Ketua TPK, Perangkat Desa, ketua BPD beserta anggota dan Tokoh Masyarakat Desa Bukit Harapan.
Seperti biasa, Tim Monev dibagi dua rim, tim 1 melakukan Monev terhadap kegiatan fisik di lapangan dan tim 2 terhadap pertanggungjawaban laporan keuangan APBDes.
Rangkaian Monev dilakukan 3 tahap, diantaranya rapat musyawarah, Monev pekerjaan fisik di lapangan dan rapat musyawarah pemaparan hasil Monev.
Andri Kusnadi, S.Sos, memaparkan hasil Monev di aula kantor desa setempat. Andri pun menyatakan, pekerjaan pembangunan fisik DD tahap 1 tahun 2024 di Desa Bukit Harapan telah memenuhi standar sesuai dengan gambar yang ada.
“Bukit Harapan juga menjadi sumber pembibitan ternak kambing ke depan. Kita berpesan, agar Pemdes Bukit Harapan segera mengundang tenaga kesehatan dari Puskeswan untuk melakukan sosialisasi ketahanan pangan dan perawatan ketika ternak kambing sakit,” pesan Andri Kusnadi.
Menanggapi hal itu, Kades Bukit Harapan, Sohibun mengapresiasi dan berterimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam Monev dan yang memberi saran maupun masukan kepada Pemdes Bukit Harapan.
Kades juga mengapresiasi TPK yang mengerjakan kegiatan pembangunan fisik pengerasan jalan juga kepada perangkat desa maupun BPD selaku pengawas lokal.
“Berkat adanya kerjasamanya yang baik sehingga pembangunan bisa berjalan dengan baik,” jelas Kades.
Kades Bukit Harapan mengakui jika pihaknya, punya rencana angkutan berat tidak lagi lewat dari jalan poros desa. Karena kata Kades, resikonya sangat luar biasa
“Kami akan upayakan lewat dari jalan yang sedang di Monev sekarang ini. Mudah -mudahan ini bisa terlaksana dan bermanfaat bagi masyarakat ke depan.” Pungkas Sohibun.
Pendamping Kecamatan, Sarkawi, SAP, menyebut terkait monev di Desa Bukit Harapan, Ia bersama rekan -rekan sudah terjun dan melihat langsung pembangunan fisiknya di lokasi.
“Alhamdulillah terjadi peningkatan yang sangat signifikan terutama di dalam kerapian atau program fisiknya seperti pengerasan jalan tadi kita lihat sangat rapi dan ukurannya pun sesuai dalam gambar. Namun perlu dilakukan pemadatan secepatnya agar koral di badan jalan terkunci, kemudian bisa cepat dipergunakan masyarakat.” pinta Sarkawi.
Sarkawi, menjelaskan, saat ini sudah memasuki bulan perencanaan dan Pemdes sudaj waktunya membentuk tim penyusun RKP tahun 2025.
Sebab lanjut Sarkawi, mencermati RPJM, kepala desa akan menentukan kegiatan yang akan dilaksanakan di tahun 2025, di mana jeda waktunya itu paling lambat 31 September itu sudah harus disahkan, artinya waktu tersisa 2 bulan lagi tentu di dalam penyusunan dokumenter RKP itu banyak hal-hal yang dilakukan untuk mendapatkan percepatan RPJMDes.
“Setelah kita tentukan kegiatan dan volumenya kemudian mungkin kita akan melakukan survei lapangan untuk melihat kondisi tempat yang akan dibangun dan kebutuhan apa saja yang ditemui di saat survei itu nanti jadi catatan dan akan menjadi dasar kita dalam pembuatan desain dan RAB nya. Nah maka dari itu kami berpesan agar segera melakukan musyawarah perencanaan.” Pungkas Sarkawi. (ADV/AS)
