Palembang, tintabangsa.com, – Anak yang diduga diculik seorang pria tak dikenal, bermotor di depan rumahnya di JI S Suparman, Lr Citra Damai 1, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Sukarami, Palembang, Jumat (19/2/2021) siang akhirnya ditemukan.
Warga menemukan anak ini di jalan. Diduga pelaku melepaskan anak ini setelah kasusnya viral. Warga yang menampung anak ini berusaha menanyakan kepada si anak, namun dia mengaku tidak mengenali. Anak Mardiana ini hanya menyebut baju jaketnya hitam dan mengenakan helm.
Sang anak mengaku sempat dibawa ke sebuah rumah. Saat ditanyai warga Dzaky Ichsandra (4) terlihat letih dan mengantuk. Semula si bocah mengaku mengenali pelaku. Namun kemudian mengatakan tidak mengenali.
Dzaky sendiri langsung dijemput anggota kepolisian dari unit PPA Polrestabes Palembang dan diserahkan kepada orang tuanya.
Sebelumnya, Mardiana (38), tidak menyangka jika anak keduanya diduga diculik oleh seorang pria misterius, menggunakan sepeda motor, saat sedang bermain sepeda di depan rumahnya, Jumat (19/2/2021) siang.
Saat ditemui di rumahnya yang berada di JI S Suparman, Lr Citra Damai 1, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Sukarami, Kota Palembang, Jumat (19/2/2021) sore, guru SMK Setia Darma Plaju ini masih tampak shock karena sang buah hatinya diduga telah diculik.
“Saat kejadian, posisi saya sedang berada di dalam rumah. Anak saya dua. Kakaknya yang berumur 8 tahun yang berteriak duluan. Tetangga dan sejumlah tukang yang dekat rumah dengar semua, lalu saya keluar. Pelaku sempat dikejar tapi tidak bisa lagi terlalu cepat motor pelaku,” terang Mardiana.
Dia menceritakan lagi, korban sedang bermain sepeda roda tiga ditemani oleh kakaknya di depan pagar. Pelaku datang dan langsung membekap mulut korban kemudian menariknya ke atas motor.
“Anak saya itu, sepertinya langsung ditangkap sama pelaku yang pakai motor Honda Scopy warna biru. Anak saya tida bisa berteriak karena mulutnya ditutup dengan tangan pelaku,” ungkapnya.
Saat kejadian memang kondisi jalan di depan rumahnya sedang sepi, karena baru saja selesai Salat Jumat. Setelah mendengar kejadian warga baru ramai keluar, sementara pelaku berhasil kabur ke arah JI Sukabangun II.
Menurut kakak korban, pelaku memakai helm dan tidak mengenal wajah pelaku karena ditutup masker dan mengenakan jaket.
“Dari rekaman kamera CCTV milik tetangga ciri-ciri yang disebutkan anak saya yang tertua itu benar,” ujar Mardiana.
Saat ditanya apakah pihak keluarga korban ada permasalahan dengan seseorang? Mardiana menampik hal tersebut. Dirinya mengaku dan menegaskan tidak ada masalah sama sekali dengan siapapun.
“Tidak tahu kalau (masalah) itu. Yang jelas kita sudah melaporkan ke polisi,” tegasnya.
Mardiana menambahkan, sebelumnya juga tidak ada kejadian seperti pengancaman, baik lewat telepon atau pesan singkat, termasuk tidak curiga dengan siapapun.
“Anak saya yang diculik berusia 3,5 tahun sudah pintar komunikasi. Saat diculik tidak sempat ngomong dan teriak, karena setelah diculik langsung dibawa menggunakan motor dijepit dengan kaki pelaku,” tutupnya.(*)