Lebong, tintabangsa.com – Pemerintah Republik Indonesia sedang fokus dalam pencegahan dan penurunan angka stunting dari Desa hingga nasional melalui kegiatan posyandu setiap bulannya di setiap Kabupaten/Kota di Indonesia.
Pemerintah Desa Pyangmbik, Kecamatan Amen, Kabupaten Lebong bersama dengan team satgas penurunan stunting berkolaborasi melaksanakan Gerakan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di tingkat Desa.
Kegiatan Posyandu di Desa Pyambik, diketahui diselenggarakan tiap satu bulan sekali di tanggal 7 setiap bulannya.
“Terdapat kurang lebih 37 balita yang dilakukan pengecekan untuk memininalisir angka stunting. Dalam gerakan intervensi, beberapa diantaranya harus di datangi ke rumah-rumah bagi peserta posyandu yang tidak ikut kegiatan posyandu,” ujar Yarma, selaku Istri Sekretaris Desa yang menjadi fasilitator kegiatan posyandu di Desa Pyangmbik, Jumat (7/6/2024).
Gerakan intervensi dilakukan kepada seluruh balita yang tidak hadir ke kegiatan posyandu.
Disampaikan oleh ahli gizi dari Puskesmas Sukau Rajo, Diah Palupi, Amg, SKM l, untuk balita yang sudah terdata namun tidak hadir ke posyandu harus dilakukan intervensi dengan dilakukan sweeping ke rumah-rumah.

“Ada beberapa yang tidak hadir ke posyandu, untuk memaksimalkan penurunan angka stunting kami harus turun ke rumah-rumah untuk dilakukan intervensi,” ujar Diyah Palupi, Amg, SKM selaku pemegang program di Desa Pyangmbik saat diwawancarai awak media.
Kepala Puskesmas Sukau Rajo, drg. Ayu Aulia M membenarkan,
“Benar, kegiatan gerakan intervensi ini ditujukan agar angka stunting dapat diminimalisir dan tidak ada peningkatan.” tutup Kepala Puskesmas Sukau Rajo. (bks)