Oleh: Resi Julita
Dosen STIESNU Bengkulu
Tintabangsa.com – Di era digital dan fleksibilitas kerja seperti sekarang, batas antara ruang domestik dan ruang produktif mulai memudar. Ibu rumah tangga yang dahulu identik hanya dengan aktivitas mengurus rumah dan anak, kini memiliki kesempatan luas untuk tetap berkarya dari dalam rumah. Perkembangan teknologi, akses internet yang semakin mudah, serta berbagai platform kerja daring membuka banyak peluang, mulai dari bisnis online, freelance, hingga menjadi konten kreator. Dengan keterampilan yang dimiliki dan semangat untuk berkembang, ibu rumah tangga bisa turut berkontribusi secara ekonomi tanpa harus meninggalkan perannya dalam keluarga.
Meski kesibukan rumah tangga tidak bisa dianggap enteng, banyak ibu yang mampu membagi waktu secara efektif antara urusan domestik dan pekerjaan. Disiplin, manajemen waktu, dan dukungan keluarga menjadi kunci utama dalam mewujudkan keseimbangan ini. Bahkan, tidak sedikit ibu rumah tangga yang berhasil menciptakan usaha sendiri dari rumah, seperti menjual makanan, kerajinan tangan, produk digital, hingga membuka jasa konsultasi. Aktivitas ini bukan hanya memberikan tambahan penghasilan, tetapi juga menjadi sarana aktualisasi diri dan menjaga kesehatan mental karena tetap merasa produktif dan dihargai.
Lebih dari sekadar pekerjaan, berkarya bagi ibu rumah tangga adalah bentuk pengakuan bahwa peran perempuan tidak terbatas hanya pada ranah domestik. Masyarakat kini mulai melihat bahwa ibu rumah tangga pun bisa menjadi sosok yang mandiri, kreatif, dan berdaya. Dengan peluang yang semakin terbuka lebar, penting bagi lingkungan sekitar untuk mendukung peran ganda ini, baik dari sisi kebijakan, edukasi digital, maupun akses modal usaha. Karena ketika ibu rumah tangga diberi ruang untuk berkembang, maka keluarga pun ikut tumbuh dan masyarakat menjadi lebih kuat secara keseluruhan.
