Kepala Dinas TPHP Provinsi Bengkulu Minta Kerjasama Dari Semua Pihak Untuk Terlaksananya Program PAT

Bengkulu, Tintabangsa.com – Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Bengkulu bersama para pemangku kepentingan pertanian mengadakan rapat koordinasi untuk mendukung penambahan area tanam (PAT) padi di Provinsi Bengkulu melalui kegiatan pompanisasi. Rapat tersebut dilaksanakan secara hybrid di Aula Raflesia BSIP Bengkulu dan melalui zoom meeting.

Rapat koordinasi dihadiri oleh Korem 041 Garuda Emas, Kepala Dinas TPHP Provinsi Bengkulu, Tim BBPSI Pascapanen Kementan, Kodim Kabupaten/Kota se Provinsi Bengkulu, dan Dinas Pertanian Kabupaten/Kota se Provinsi Bengkulu.

Kepala BSIP Bengkulu, Dedy Irwandi, menyatakan bahwa BSIP Bengkulu bertanggung jawab atas kegiatan ini di 6 kabupaten: Rejang Lebong, Bengkulu Tengah, Bengkulu Utara, Seluma, Bengkulu Selatan, dan Kaur.

Dedy menekankan bahwa anggota TNI dari Korem 041 dan jajaran hingga Dandim di Kabupaten telah siap sepenuhnya mendukung kegiatan ini. Pengusulan pompanisasi harus disesuaikan dengan kebutuhan petani baik dari segi ukuran maupun ketersediaan operasional pompa, termasuk instalasi dan bahan bakar penggunaan pompa.

“Sinergi antara BSIP, Dinas Pertanian, dan TNI di Provinsi Bengkulu diharapkan dapat meningkatkan penambahan area tanam sawah tadah hujan melalui kegiatan pompanisasi,” harapnya.

Kasiren Korem 041 Gamas, Kolonel Inf Mastono Adiwijaya menyatakan bahwa Korem 041/Garuda Mas telah memulai kegiatan ini sejak tahun 2023. Satu wilayah yang membutuhkan bantuan pompa adalah Desa Sari Mulyo, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Seluma.

Kepala Dinas TPHP Provinsi Bengkulu, M Rizon, juga menekankan pentingnya kerjasama dari semua pihak untuk menjamin terlaksananya kegiatan ini dengan baik dan mencapai target.

Berdasarkan Kepmen Pertanian Nomor 194 tentang Satuan Tugas Antisipasi Darurat Pangan, Kepala BSIP Bengkulu bertugas sebagai penanggung jawab Provinsi Bengkulu dan Kabupaten.

Potensi luas sawah tadah hujan yang dapat dipompanisasi adalah sebagai berikut: Kabupaten Bengkulu Selatan seluas 1212 ha, Kaur seluas 1571 ha, Seluma seluas 2341 ha, Rejang Lebong seluas 371 ha, Bengkulu Utara seluas 113 ha, dan Bengkulu Tengah seluas 103 ha, dengan total luas 5848 ha.

Beberapa kegiatan yang akan dilakukan dalam waktu dekat meliputi identifikasi potensi luas sawah tadah hujan yang dapat dipompanisasi, identifikasi dan verifikasi pompa yang sudah ada, serta penentuan kebutuhan pompa dan benih yang akan dilaporkan secara rutin ke BSIP. (Adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *