Bengkulu, Tintabangsa.com – Dalam rangka mendukung program Perluasan Areal Tanam (PAT) tahun 2024, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu, menggelar kegiatan Rapat Koordinasi (Rakoor). Rakoor dilaksanakan bersama Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kementerian Pertanian Provinsi Bengkulu dan Korem 041 Gamas Bengkulu.
Kegiatan yang dilaksanakan Kamis (14/3) pagi di Kantor BSIP di Kelurahan Semarang Kota Bengkulu ini, juga sebagai tindak lanjut Memorandum Of Understanding (MoU) yang telah diteken di Kementerian Pertanian (Kementan). ‘’Kegiatan kita ini menindaklanjuti MoU pada 8 Maret 2024 lalu di kantor Kementan RI. Sekaligus bentuk dukungan program PAT, khususnya tanaman padi,’’ sampai Kepala Dinas (Kadis) TPHP Provinsi Bengkulu, M. Rizon, S.Hut, M.Si.
Diungkapkan Rizon, target yang ingin dicapai adalah peningkatan produksi pangan di Provinsi Bengkulu, khususnya komoditas padi. Dan wilayah yang menjadi sasaran program PAT, diantaranya Kabupaten Seluma, Bengkulu Selatan, Bengkulu Utara, Bengkulu Tengah, Kaur dan Kabupaten Lebong.
Dilanjutkan Rizon, bentuk sinergi dan kordinasi antar lembaga, BSIP Provinsi Bengkulu sebagai penanggung jawab PAT lahan kering. Sedangkan Dinas TPHP Provinsi Bengkulu, diminta Kementan mendata CPCL lahan-lahan perkebunan yang sudah dilakukan peremejaan dan masih bisa dilakukan penanaman.
‘’BSIP adalah penanggung jawab PAT lahan kering seluas 5 ribu hektare, koordinasinya sesuai kesepakatan MoU yang sudah kita tandatangani di Kementan. Kita juga bahu-membahu bersama Kodim melaksankan tugas dari Kementan ini,’’ lanjut Rizon.
Rizon menambahkan, Pemprov Bengkulu menargetkan produksi pangan komoditas padi sebanyak 380 ribu ton dan untuk target RPJMD Provinsi Bengkulu di angka 290 ribu ton. ‘’Kita optimis target angka ini bisa tercapai dengan adanya program PAT,’’ imbuh Rizon. (Adv)
