Kepahiang, Tintabangsa.com – Bupati Kepahiang Hidayatullah Sjahid bersama DPRD, Pertamina Bengkulu, OPD dan warga mendatangi SPBU Pasar Kepahiang, Selasa (19/09/2023). Kedatangan rombongan guna mengecek dugaan kebocoran BBM atau pipa saluran minyak pada SPBU Pasar Kepahiang yang diduga telah mencemari sumur warga. Bupati menyaksikan langsung upaya SPBU untuk membuktikan tak adanya kebocoran seperti yang dilaporkan warga.
SPBU diketahui membuat lobang galian di beberapa titik dengan kedalaman 3,5 meter. Hal tersebut dilakukan memastikan ada tidaknya rembesan BBM dari tangki penampungan. “Kami hanya memfasilitasi, agar permasalahan ini ada titik terang dan tidak merugikan berbagi pihak. Baik itu masyarakat sekitar ataupun pihak SPBU sendiri,” kata Bupati.
Menariknya pembuktian tersebut tak diterima warga dan meminta untuk dilakukan pengecekan secara manual. Lantaran isu kebocoran minyak pernah terjadi sejak tahun 2011.
Namun belum ada penyelesaiaanya bahkan pengecekan lab yang dilakukan bahkan hingga saat ini tidak pernah keluar. “Kalau secara data dan alat-alat yang ada warga mungkin tidak memahami hal tersebut. Namun untuk memastikan ada kebocoran atau tidak, warga meminta tempat penampungan diisi dan didiamkan selama beberapa hari,” kata Hermansyah Ketua RT Pasar Kepahiang.
Meski sempat bersitegang namun permintaan tersebut akhirnya disetuji pihak SPBU. “Untuk percobaan tersebut, kita akan menggunakan media air. Lantaran seperti itu SOP yang kita jalani dan hal tersebut akan memakan waktu, lantaran kami akan berkonsultasi dan berkordinasi dulu dengan tim ahli. Sebab tempat penampungan perlu dilakukan pengolongan dan dibersihkan terlebih dahulu oleh tim,” kata Erwin Pengelola SPBU Pasar Kepahiang. (Sy/TB)
