Kapolres Rejang Lebong: Jangan Ragu Meminta Pengawalan Polisi Saat Melintas Jalur Curup-Lubuklinggau

Bengkulu, Tintabangsa.com – Kapolres Rejang Lebong (RL) AKBP Tonny Kurniawan, S.IK mengimbau kepada para pengendara untuk tidak ragu meminta pengawalan polisi. Saat melintas jalur Curup-Lubuklinggau.

Karena ada dua Polsek yang bisa dimintai bantuan pengawalan. Jika dari arah Lubuklinggau, bisa meminta bantuan pengawalan dari Polsek Padang Ulak Tanding (PUT).

Dan sebaliknya jika dari arah Curup bisa meminta pengawalan Polsek Sindang Kelingi. Pengawalan tidak dipungut biaya alias gratis. Serta dibuka 1X24 jam. Selain itu ada beberapa call center yang bias dihubungi.

‘’Jadi bila ragu-ragu atau takut ataupun belum tahu kondisi wilayah khususnya jalur Curup-Lubuklinggau, kami Polres Rejang Lebong dan Polsek jajaran siap memberikan pelayanan.

Pengawalan Gratis selama 1 x 24 jam. Caranya bisa menghubungi Call center 110 dan Lapor Pak Kapolres di 081276719996. Atau mendatangi Polsek PUT, Patroli Motor Presisi di Pos Kontainer Kecamatan Binduriang maupun Polsek Sindang Kelingi,’’ imbau Kapolres Tonny.

Ditambahkan Kapolres Tonny, para pengemudi kendaraan travel, truk, jasa angkutan lainnya diminta untuk tidak lagi memberikan ‘uang pengamanan’ kepada oknum yang mengaku bisa memberikan jasa pengamanan yang belum tentu menjamin keamanan.

‘’Jadi lebih baik gunakan layanan pengawalan yang sudah disiapkan oleh Polres Rejang Lebong dan Polsek Jajaran,’’ imbuh Kapolres Tonny.

Sementara itu, Kapolres RL AKBP Tonny Kurniawan, S.IK melalui Kapolsek Sindang Kelingi Iptu Helnita Wati, S.Sos, MH mengungkapkan, hingga sore kemarin, baik sopir maupun penumpang travel yang diduga menjadi korban penodongan atau begal belum juga memenuhi panggilan untuk dimintai keterangan.

Selain itu mereka juga ingin melakukan identifikasi foto-foto orang yang dicurigai sebagai pelaku. ‘’Kita sedang mengupayakan identifikasi para pelaku.

Salah satunya mengumpulkan foto-foto orang yang dicurigai sebagai pelaku. Kita perlihatkan kepada sopir dan penumpangnya agar bisa dilakukan identifikasi para pelaku. Kita sudah panggil hari ini, tapi sampai sore (kemarin, red) mereka belum juga hadir,’’ demikian Helnita. (TB)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *