Blitar.tintabangsa.com – Bertepatan dengan datangnya tahun baru Islam, warga Desa Ngrejo Kecamatan Bakung Kabupaten Blitar menggelar kegiatan bersih desa. Seribu takir plontang untuk melestarikan adad budaya leluhur dan dibagikan kepada warga, pada Senin (24/08/2023) malam.
Acara seribu takir plontang dan tumpeng ini digelar warga Desa Ngrejo, merupakan tradisi bersih desa yang di gelar oleh warga setiap tahun sekali di bulan muharam yang bersamaan dengan bulan suro menurut penanggalan Jawa.” Ungkap Imam Kepala Desa Ngrejo.
Takir plontang merupakan wadah makanan yang terbuat dari daun pisang berbentuk seperti perahu dengan ujungnya dibentuk dengan lidi. Takir tersebut berisi nasi dengan lauk potongan telur gulung, kacang goreng dan sambal goreng. Sedangkan tumpeng tersebut berisi aneka hasil bumi Warga Desa Ngrejo.
Imam Sayudi Kepala Desa Ngrejo mengatakan, kegiatan acara 1000 takir plontang dan tumpeng ini merupakan tradisi warga Desa Ngrejo yang dilakukan setiap bersih desa di bulam muharam yang bertepatan dengan bulan suro menurut penanggalan jawa.
“ Bersih desa dan 1000 takir tumpeng ini sebagai bentuk kecintaan warga terhadap tradisi dan rasa syukur kepada Tuhan atas hasil kenikmatan selama ini.Selain itu juga sebagai tolak balak dengan harapan warga bisa dihindarkan dari berbagai musibah serta di luaskan rezekinya oleh sang pencipta.” Kata Imam Sayudi.

Sementara itu, Imam Wahyudi menyebut, dengan keberagaman dan tradisi yang melekat di masyarakat, kegiatan bersih desa seperti ini bisa dimasukkan dalam agenda tahunan,selain juga itu juga untuk memperkenalkan tradisi budaya Jawa pada anak-anak muda supaya tidak tergerus zaman.
” Saya apresiasi sekali kegiatan ini, dan saya berharap untuk tahun ke depan bisa menjadi salah satu destinasi tersendiri bagi warga yang ada di Desa Ngrejo Kecamatan Bakung Kabupaten Blitar,” Terangnya.
Saat semua hadir, takir plontang tertata rapi, lantunan doa dipanjatkan. Doa dipimpin sesepuh desa ngrejo disebut dengan kata jowo (tukang ngujubne), doa dengan bahasa Jawa. Disusul tokoh Islam yang memimpin doa dan tahlil dan diakhiri dengan doa keselamatan dan kesejahteraan semua warga desa.( TB/Bas)