Blitar.tintabangsa.com – Bupati Blitar Hj Rini Syarifah menghadiri Musyawarah Daerah (Musyda) Ke-12 Muhammadiyah dan Musyawarah Daerah (Musyda) Ke-4 Aisyiyah Kabupaten Blitar.
Kehadiranya Rini Syarifah orang nomor satu di kabupaten Blitar ini menyampaikan, atas nama masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Blitar saya menyampaikan ungkapan terima kasih dan apresiasi kepada segenap panitia penyelenggara dan seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan Musyawarah Daerah (Musyda) Ke-12 Muhammadiyah dan Musyawarah Daerah ke-4 Aisyiyah kabupaten Blitar, di kampus Universitas Islam Blitar, Minggu (19/3/2023).
“Ia,juga mengucapkan terima kasih, kepada seluruh warga Muhammadiyah dan Aisyiyah atas peran serta dan dukungannya yang luar biasa di bidang dakwah, sosial, pendidikan dan kegiatan lainnya untuk kemajuan Kabupaten Blitar.
“Bupati Blitar berharap, apapun hasil Musyada nantinya tetap bersinergi dengan program /kegiatan Pemerintah Kabupaten Blitar sehingga apa yang menjadi cita-cita kami yakni Kabupaten Blitar yang mandiri dan sejahtera berlandaskan akhlak mulia baldatun toyyibatun warobun ghofur segera terwujud,” kata Rini Syarifah Bupati Blitar.
Bupati Rini menjelaskan, usia dunia yang tidak lagi muda namun terus menua dengan segala tuntutan dan tantangannya menjadikan kita harus semakin meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, termasuk meningkatkan kompetensi diri, SDM yang berkualitas.
Hal ini senafas dengan pesan beliau KH.Ahmad Dahlan, sang Pahlawan Nasional pendiri Muhammadiyah yang merupakan organisasi Islam besar di Indonesia. Beliau menegaskan bahwa Organisasi Muhammadiyah dibentuk untuk melaksanakan cita-cita pembaruan Islam di Indonesia.
“Beliau ingin melakukan pembaruan dalam cara berpikir dan beramal sesuai tuntunan agama Islam.Peran serta KH.Ahmad Dahlan dalam dunia pendidikan sangat luar biasa. Untuk itu dalam kesempatan ini, saya berharap dari hasil Musyda ini nantinya lahir inovasi, kreativitas dan pengelolaan dakwah yang semakin optimal seiring perkembangan zaman,” tuturnya.
Mak Rini juga berharap saudara-saudara dari Muhammadiyah menjadi garis terdepan dalam menjaga dan memperkokoh toleransi, persatuan dalam keberagaman sesuai dengan ideologi kita Pancasila. Karena sebentar lagi kita akan melaksanakan pemilihan umum serentak 2024.Berbagai dinamika muncul dan harus disikapi dengan bijak.
“Perlu peran serta semua pihak untuk menetralisir berbagai isu yang bisa memicu disintegrasi bangsa. Tentu harapan saya dan panjenengan semua sama, Kabupaten Blitar tetap adem ayem, masyarakatnya tentrem,” harapnya.
Lebih lanjut Bupati Rini menyampaikan, tinggal menghitung hari, kita akan memasuki bulan suci Ramadhan.Dengan segala rasa syukur dan doa tulus ikhlas mudah-mudahan kita bisa menjalani ibadah puasa Ramadhan dengan khusu’, meningkatkan keimanan kita agar menjadi insan yang lebih bijak dan bertaqwa.
“Dan seperti yang kita ketahui bapak/ibu, bahwa sudah menjadi tradisi jika harga barang-barang kebutuhan pokok biasanya menjelang Puasa Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah mengalami kenaikan,” ujar Mak Rini.
Kami Pemerintah Kabupaten Blitar sudah melaksanakan operasi pasar. Tujuannya menjaga stok kebutuhan tetap tercukupi dengan harga terjangkau serta berupaya mengendalikan inflasi. Apalagi ini dipasaran harga Lombok mulai merangkak naik. jadi
perlu kewaspadaan bersama. Sehingga dalam kesempatan ini saya juga berpesan kepada seluruh yang hadir, monggo lahan pekarangan rumah dimanfaatkan dengan menanami cabai, tomat, atau jenis sayuran yang lain. Karena inilah salah satu cara kita untuk mengendalikan inflasi,”jelasnya.
Ia menambahkan, selain operasi pasar, kami nantinya juga menggelar bazar ramadhan. Insyallah ini akan melibatkan seluruh UMKM di Kabupaten Blitar. Dan saya yakin UMKM binaan dari Aisyiyah nantinya juga akan ikut andil dalam kegiatan tersebut.
“Karena jika tidak keliru, ‘Aisyiyah mempunyai dua program yaitu program Keluarga Sakinah dan program BUEKA (Bina Usaha Ekonomi Keluarga ‘Aisyiyah). BUEKA sebagai gerakan pemberdayaan ekonomi umat,dengan tujuan untuk menumbuhkan semangat kewirausahaan melalui pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM),” imbuhnya.
Sementara itu Hidayaturrahman SE,M.M Ketua PDM kabupaten Blitar mengatakan,
pada hari ini Musyawarah Daerah (musdya) merupakan perhelatan tertinggi di pimpinan daerah Muhammadiyah di Kabupaten Blitar, dimana musyda ini untuk memilih 9 pimpinan dan nanti ditambah 2 sehingga ketemu 11 pimpinan yang akan memimpin Muhammadiyah Kabupaten Blitar.Dimana yang punya hak suara adalah cabang, cabang pimpinan Muhammadiyah.
Tujuannya untuk karena kepemimpinannya itu adalah lima tahun sekali harus dipilih. Maka sebagai layaknya bahwa Muhammadiyah harus melakukan penghelatan memilih calon pimpinan atau calon ketua.
Musyda ini mewakili dari 19 kecamatan, kemudian ada 30 ranting termasuk kurtum yang hadir pada Musyda ini,”ujarnya.
Hidayaturrahman mengharapkan, karena saya tidak bisa lagi memimpin wilayah Muhammadiyah kabupaten Blitar, karena saya pimpinan wlilayah Muhammadiyah. Berharap bahwa Muhammadiyah kedepan mendapatkan pemilih yang lebih baik dari pemimpin sebelumnya.
Sehingga kehadiran dan keberadaan Muhammadiyah Kabupaten Blitar itu betul-betul hadir untuk masyarakat Kabupaten Blitar pada umumnya dan khususnya untuk Muhammadiyah itu sendiri.(Adv/Kmf/Bas)