Mukomuko, tintabangsa.com – Rabu, 24 September 2025, Pemerintah Desa Bukit Mulya, bersama pihak Polsek Ipuh, PPL, Kecamatan Air Rami, BPD, BPP, Bhabinkamtibmas, Babinsa, Pendamping Desa, Babinsa, dan BUMDES, melakukan kegiatan penanaman bibit jagung di lahan ketahanan pangan Desa Bukit Mulya, Kecamatan Air Rami, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu.
Kegiatan penanaman bibit jagung sebanyak 10 kilo gram di atas lahan seluas 1 hektar berlangsung sejak pagi mulai pukul 08.00 WIB dipimpin langsung Kapolsek Ipuh, IPTU Hengki Hermansyah, melalui Wakapolsek Ipuh, IPDA Akinkin.
IPDA Toni Akinkin, dalam arahannya menyampaikan, kegiatan penanam bibit jagung ini merupakan program pemerintah yang wajib dilaksanakan.
Ia menyebutkan, kegiatan ketahanan pangan yang telah dilaksanakan mulai dari tahap awal pendaftaran hingga tahap penanaman hari ini akan dilombakan di tingkat Provinsi.
“Hingga hari ini, sudah ada 2 desa di Kecamatan Air Rami yang sudah melakukan penanaman jagung yaitu Desa Arga Jaya dan Bukit Mulya. Informasi penanaman bibit jagung terakhir pada tanggal 30 September 2025. Mudah -mudahan kegiatan yang kita lakukan hari ini mendapat ridho dan memberi manfaat bagi masyarakat,” ujar IPDA Akinkin.
Dalam kesempatan itu, Camat Air Rami, Samadi, S.Pd, mengapresiasi Pemerintah Desa Bukit Mulya yang berupaya keras menyumbangkan tenaga dan pemikiran dalam hal mempersiapkan dan pengelolaan lahan seluas 1 hektar.
“Kami dari Pemerintah Kecamatan Air Rami, berharap, Desa Bukit Mulya minimal bisa mendapat juara dalam lomba ketahanan pangan ini,” harap Camat.
Sementara itu, Kades Bukit Mulya, Nuryanto, menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan program ketahanan pangan di Desa Bukit Mulya, Kecamatan Air Rami, dalam hal ini, Polsek Ipuh selaku motor penggerak, PPL, DPP, BPD, Babinsa, Pendamping Desa, Bumdes dan Perangkat Desa.
“Harapan kita, semua pihak yang terlibat dapat bekerjasama dalam mengelola dan merawat tanaman jagung di Desa Bukit Mulya ini agar mendapat hasil yang maksimal,” jelas Kades.
Sebelumnya Nuryanto mengaku, awalnya kesulitan mendapatkan lahan ketahanan pangan tanam jagung dengan luas 1 hektar, namun berkat kerja keras dan komunikasi dengan warga setempat akhirnya lahan ketahanan pangan penanaman jagung di Bukit Mulya bisa tersedia dengan luas 1 hektar.
“Saya sangat mengapresiasi atas kesediaannya warga kami merelakan kelapa sawitnya ditebang demi untuk persiapan lahan ketahanan pangan tanam jagung program pemerintah pusat yang wajib kita laksanakan. Mudah-mudahan melalui upaya kerja keras dan kerjasama dari warga dan semua pihak yang terlibat, program ini bisa mendatangkan hasil yang setimpal,.” Pungkas Kades.
(AS/TB).