Bengkulu, 15 Agustus 2025 – Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, personel Direktorat Samapta (Ditsamapta) Polda Bengkulu melaksanakan gladi bersih upacara di Balai Semarak Bengkulu, Jumat (15/8/2025). Kegiatan ini dipimpin langsung oleh IPTU Khalid Wahyudi selaku perwira pengendali pasukan.
Gladi bersih tersebut merupakan tahap akhir dari rangkaian persiapan sebelum pelaksanaan upacara puncak pada 17 Agustus 2025. Seluruh personel Ditsamapta yang terlibat mengikuti jalannya latihan dengan penuh kedisiplinan, kekompakan, dan ketelitian dalam setiap gerakan. Formasi pasukan, tata langkah, hingga pengaturan posisi bendera dilaksanakan sesuai dengan protokol dan tata upacara yang telah ditentukan.
IPTU Khalid Wahyudi dalam keterangannya menjelaskan bahwa pelaksanaan gladi bersih memiliki peran vital untuk meminimalkan kesalahan teknis dan memantapkan koordinasi antar personel.
“Gladi ini bukan sekadar latihan biasa, tetapi bentuk tanggung jawab dan kehormatan bagi kita sebagai bagian dari prosesi sakral penaikan dan penurunan Bendera Merah Putih. Dengan latihan yang matang, kita ingin memastikan upacara berjalan khidmat, lancar, dan meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh peserta dan masyarakat,” ujarnya.
Selain melatih teknis pelaksanaan, gladi bersih ini juga menjadi momen untuk memperkuat mental dan kesiapan fisik personel. Suasana penuh semangat dan nasionalisme tampak mewarnai jalannya kegiatan, meskipun dilaksanakan di bawah teriknya matahari. Personel tetap fokus menjaga ritme, ketegasan gerakan, dan kekompakan pasukan hingga latihan berakhir.
Pihak panitia penyelenggara juga memastikan seluruh sarana dan prasarana pendukung upacara, seperti tiang bendera, sistem suara, dan area pelaksanaan, berada dalam kondisi siap pakai. Seluruh rangkaian gladi bersih berlangsung aman, tertib, dan terkendali.
Dengan persiapan yang matang ini, Ditsamapta Polda Bengkulu optimis pelaksanaan upacara pada 17 Agustus mendatang dapat berjalan sempurna, menjadi momentum memperkuat rasa persatuan, serta menumbuhkan semangat kebangsaan di tengah masyarakat Bengkulu.