Fatayat NU Bengkulu Peringati Hari Lahir ke-75 dengan Khotmil Quran dan Santunan Anak Yatim

HEADLINE26 Dilihat

Bengkulu — Minggu, 15 Juni 2025, Pimpinan Wilayah Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Provinsi Bengkulu menggelar peringatan Hari Lahir (Harlah) Fatayat NU yang ke-75. Peringatan ini diisi dengan kegiatan khotmil Quran dan pemberian santunan kepada anak yatim, bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS).

Acara tersebut berlangsung khidmat dan dihadiri oleh berbagai tokoh penting dari organisasi masyarakat. Hadir di antaranya Asisten III bidang administrasi umum Setda Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bengkulu dalam hal ini diwakili oleh ketua pokja I TP PKK, Katib Syuriah KH. Aly Shodiq Ahmad, Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Bengkulu, Ketua-ketua organisasi wanita, Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Syariah NU (STIESNU) Bengkulu, serta perwakilan dari PW Muslimat NU, PW GP Ansor, PW IPNU dan IPPNU, dan wali dari yatim piatu yg akan menerima santunan.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Ketua-ketua PC Fatayat NU se-Provinsi Bengkulu yang sangat antusias dengan kegiatan ini. Kegiatan santunan ini menjadi bentuk nyata dari komitmen Fatayat NU dalam menunjukkan kepedulian terhadap masyarakat, khususnya kalangan yang membutuhkan uluran tangan. Anak-anak yatim piatu ini merupakan anak-anak yaitm piatu binaan dari PW Fatayat NU Bengkulu.

Ketua PW Fatayat NU Provinsi Bengkulu, Fatrica Syafri, dalam sambutannya menyampaikan bahwa peringatan Hari Lahir Fatayat NU ke-75 ini bukan sekadar seremonial, melainkan momentum penting untuk memperkuat semangat pengabdian. Fatayat NU memiliki Fokus dan arah program kerja yaitu perlindungan perempuan dan anak. Fatayat harus terus hadir di tengah masyarakat, memberikan manfaat, dan menumbuhkan nilai-nilai kepedulian sosial. Dengan tema harlah pada tahun ini “organisasi digdaya: perempuan berdaya dan berkarya”.

Tema ini bukan hanya sekerja jargon atau kata-kata. Fatayat NU perlu mewujudkan organisasi ini menjadi digdaya sehingga seluruh pengurus dan anggota berdaya terhadap dirinya, berdaya keluarganya dan berdaya lingkungan masyarakatnya. Untuk mewujudkan hal tersebut kader-kader fatayat NU wajib memiliki karya. Sekecil apapun karya yg dihasilkan maka akan berdampak pada masyarakat khususnya perempuan dan anak.

“Kegiatan harlah ini menjadi momentum bahwa kita punya tanggung jawab moral dan sosial untuk terus berkontribusi pada masyaraka,” ujar Fatrica.

Pada sambutan, Ketua Tanfidziyah PWNU Provinsi Bengkulu “menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi terhadap pelaksanaan harlah Fatayat NU dengan mencari keberkahan bersama anak-anak yatim piatu. Besar harapan bahwa Fatayat NU akan menjadi organisasi yang berjaya jika selalu memiliki komitmen peduli rakyat dan bantu rakyat,” ujar Khairudin.

Sebelum membuka acara secara resmi, Asisten III setda Pemda Provinsi Bengkulu, “memberikan ucapan selamat dan apresiasi setinggi mungkin kepada Fatayat NU serta siap bekerjasama dan bersinergi untuk bantu rakyat. Karena pemerintahan daerah tidak akan bisa bekerja sendiri tanpa support dari masyarakat dan unsur-unsurnya,” ujar Nandar.

Dengan khotmil Quran dan santunan anak yatim ini, Fatayat NU Bengkulu berharap semangat kepedulian dan kebersamaan semakin tumbuh di tengah masyarakat serta Fatayat NU mendapatkan keberkahan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *