Bengkulu – Kapolda Bengkulu, Irjen Pol Mardiyono, S.I.K.,M.Si., menghadiri undangan dari Perwakilan Pusat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Provinsi Bengkulu dalam rangka kegiatan Pendadaran atau Tes Kelayakan Calon Warga PSHT se-Provinsi Bengkulu Tahun 2025.
Kegiatan tersebut diselenggarakan di Lapangan Kompi Senapan B 144 Jaya Yudha, Kota Bengkulu, pada Minggu (15/6/25).
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat termasuk Anggota DPD RI, Destita Khairilisani, S.Farm., M.S.M., Ketua Perwapus PSHT Provinsi Bengkulu, Komandan Kompi Senapan B 144 Jaya Yudha, Wakapolresta Bengkulu, serta para sesepuh dan pendekar PSHT.
Dalam sambutannya Kapolda Bengkulu menyampaikan, ilmu silat sejatinya digunakan untuk menjaga dan melindungi, bukan untuk menyakiti.
“Pendekar sejati adalah mereka yang mampu mengendalikan diri dan menjauhi hal-hal negatif. Kemenangan terbesar adalah ketika seseorang mampu mengalahkan dirinya sendiri,” ujar Kapolda.
Kapolda Bengkulu mengungkapkan, nilai-nilai luhur PSHT seperti disiplin, tanggung jawab, dan kepedulian terus ditanamkan, agar terbentuk generasi yang berbudi luhur, menjaga keamanan, serta memperkuat persatuan dan kedamaian di Provinsi Bengkulu.
“Kami percaya bahwa dengan menanamkan nilai-nilai luhur ini, PSHT dapat menjadi organisasi yang lebih baik dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat,” kata Kapolda Bengkulu.
Kegiatan pendadaran ini diikuti sebanyak 442 orang calon warga PSHT, yang berasal dari berbagai kabupaten/kota se-Provinsi Bengkulu, termasuk Kota Bengkulu dengan 115 peserta, Kabupaten Bengkulu Utara dengan 114 peserta, Kabupaten Bengkulu Tengah dengan 120 peserta, Kabupaten Rejang Lebong dengan 47 peserta, Kabupaten Lebong dengan 8 peserta, Kabupaten Kepahiang dengan 6 peserta, dan Kabupaten Seluma dengan 32 peserta.
Kegiatan ini diawali dengan pembukaan, menyanyikan lagu Indonesia Raya, menyanyikan mars PSHT, sambutan Ketua Perwapus PSHT Provinsi Bengkulu, sambutan Anggota DPD RI Destita Khairilisani, S.Farm., M.S.M., sambutan Kapolda Bengkulu, pembacaan doa, pertunjukan seni pencak silat PSHT, dan diakhiri dengan pendadaran calon warga PSHT.
Kapolda Bengkulu berharap kegiatan ini dapat menjadi wadah pelestarian budaya pencak silat sekaligus pembentukan karakter generasi muda yang tangguh dan berintegritas.
” Kami percaya bahwa kegiatan ini dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan membantu menciptakan generasi yang lebih baik,” ujar Kapolda.
Dengan demikian, kegiatan pendadaran calon warga PSHT ini diharapkan dapat menjadi contoh baik bagi masyarakat dan membantu memperkuat persatuan dan kedamaian di Provinsi Bengkulu.
