Mukomuko, tintabangsa.com — Setelah adanya serangan binatang buas yang diduga menewaskan seorang warga di Desa Tunggal Jaya pada 7 Januari 2025 lalu, aktifitas sekolah SD dan SMP di Desa ini diliburkan untuk sementara waktu.
Upaya itu dilakukan untuk mengantisipasi agar tidak adanya korba jiwa lagi, karena besar kemungkinan bahwa harimau yang memangsa korban masih berkeliaran di sekitar Desa tersebut.
“Dengan adanya peristiwa tewasnya seorang warga yang diduga diserang harimau di Desa Tunggal Jaya, maka aktivitas belajar mengajar di sekolah di desa tersebut untuk sementara waktu diliburkan karena khawatir harimau itu masih berkeliaran di sekitar desa,” kata Kepala Disdikbud Kabupaten Mukomuko, Epi Mardiani, S.Pd, kepada wartawan melalui Kepala Bidang Pendidikan Sekolah Dasar, Ramon Hosky, ST.
Ramon juga mengatakan, melalui hasil koordinasi dengan pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), yang menyatakan bahwa kemungkinan besar harimau yang diduga memangsa warga hingga meninggal dunia tersebut masih berkeliaran di desa Tunggal Jaya.
“Sebaiknya anak-anak di desa ini untuk sementara waktu belajar di rumah sampai kondisi desa ini aman seperti biasanya,” ujarnya.
Terkait dengan kebijakan meliburkan aktivitas belajar mengajar siswa di sekolah, katanya, akan disampaikan kepada pengurus Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MMKS).
Pihaknya menilai, dengan upaya belahar dalam jaringan akan lebih aman selama harimau yang sudah memangsa warga belum tertangkap.
“Kami ingin seluruh anak-anak terlindungi. Makanya kami mengambil kebijakan dalam sehari dua hari kedepan, seluruh siswa belajar dengan cara daring,” terangnya. (*)