Bengkulu, Tintabangsa.com – Anggota DPRD Provinsi Bengkulu dari Dapil Kota Bengkulu, Hj. Sri Astuti, S.Pd, SD, menyatakan komitmennya untuk memperjuangkan tambahan insentif bagi tenaga honorer.
Sri Astuti menyoroti pentingnya apresiasi terhadap tenaga honorer yang telah memberikan kontribusi besar bagi pemerintah dan masyarakat. “Ketika hearing dengan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu, saya menekankan agar kesejahteraan tenaga honorer diperhatikan. Mereka telah lama mengabdi, dan sudah sepantasnya diberikan insentif yang memadai. Selain itu, proses pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) harus dilakukan dengan transparan dan tanpa hambatan,” ujar Sri.
Sebagai politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Sri Astuti juga menegaskan bahwa ia berencana menggunakan dana pokok-pokok pikiran (Pokir) DPRD untuk memberikan insentif tambahan bagi honorer. “Ini akan dilakukan secara bertahap. Insya Allah, dari Pokir saya nanti, saya akan bantu mereka. Jika tenaga honorer merasa dihargai, mereka akan lebih semangat bekerja, yang pada akhirnya membawa dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan Bengkulu,” tambahnya.

Sri juga mengungkapkan bahwa berdasarkan standar biaya masukan yang ditetapkan oleh Kementerian Keuangan, pada tahun 2025 tenaga honorer, termasuk office boy dan pramubakti di lingkungan pemerintahan, akan menerima honor sebesar Rp2.618.000.
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi kerja para honorer, yang selama ini menjadi ujung tombak pelayanan di berbagai sektor pemerintahan. “Jika kebijakan ini berjalan baik, ke depan kita bisa berharap pada peningkatan kualitas pelayanan publik di Bengkulu,” tutup Sri.
Melalui upaya ini, DPRD Bengkulu berharap dapat mendorong perbaikan kesejahteraan tenaga honorer yang selama ini sering kali terabaikan. Inisiatif seperti ini menjadi salah satu langkah konkret untuk membangun masa depan Bengkulu yang lebih baik. (Adv)