Aliansi Masyarakat Bengkulu Serahkan Surat Pemberitahuan Aksi Unjuk Rasa ke Polresta Bengkulu

HEADLINE26 Dilihat

Bengkulu, 25 November 2024 – Aliansi Masyarakat Bengkulu menggelar kegiatan penyampaian surat pemberitahuan aksi unjuk rasa di depan Markas Polresta Bengkulu pada Senin siang. Aksi ini bertujuan untuk menginformasikan rencana unjuk rasa yang akan dilaksanakan pada Rabu, 27 November 2024, di Simpang 5 Ratu Samban, Bengkulu. Diperkirakan aksi tersebut akan dihadiri sekitar 10.000 peserta dari berbagai daerah di Provinsi Bengkulu.

Penanggung jawab kegiatan ini adalah Aizan Dahlan, seorang pengacara sekaligus bagian dari Tim Sukses Paslon Gubernur nomor urut 02, Prof. Dr. drh. H. Rohidin Mersyah, MMA. Jevi Sartika W., S.H., Ketua Gemawasbi Bengkulu, bertindak sebagai koordinator lapangan, didampingi sejumlah orator seperti Kelvin Aldo (Ketua DPD IMM Bengkulu), Feri Vanderlis (Ketua Asosiasi Seniman Bengkulu), Rustam Ependi, S.H. (Ketua LSM Front Pembela Rakyat), dan Ir. Sabam Sihite (Ketua Pemuda Batak Bersatu).

Aksi ini dilatarbelakangi oleh penetapan Rohidin Mersyah sebagai tersangka oleh KPK RI pada 23 November 2024. Dalam pernyataan sikapnya, Aliansi Masyarakat Bengkulu menuntut pembebasan tanpa syarat terhadap Rohidin Mersyah. Mereka menilai proses penetapan tersangka tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku, khususnya Peraturan KPU RI Nomor 02 Tahun 2024. Tim hukum juga berencana mengajukan pra-peradilan terkait dugaan pelanggaran prosedur dalam penangkapan tersebut.

Massa yang tergabung dalam aliansi akan berkumpul di Masjid Jamik pada hari pelaksanaan aksi sebelum bergerak menuju lokasi utama. Pukul 14.00 WIB, mereka akan memulai unjuk rasa di Simpang 5 Ratu Samban. Dalam kegiatan pada Senin ini, mereka membawa alat peraga berupa mobil komando, sound system, serta spanduk bertuliskan “Bumi Rafflesia Diperkosa KPK” dan “Order Kasus? Hubungi KPK.”

Kapolresta Bengkulu, Kombes Pol Deddy Nata, S.I.K., menerima langsung surat pemberitahuan aksi dari perwakilan massa. Acara berjalan dengan tertib dan selesai pada pukul 15.25 WIB. Meskipun demikian, potensi kerawanan tetap diwaspadai, mengingat situasi politik yang sedang memanas menjelang Pilkada serentak 2024. Aparat keamanan telah bersiap mengantisipasi gangguan kamtibmas selama pelaksanaan aksi.

Aksi yang direncanakan pada Rabu mendatang diperkirakan akan menarik perhatian luas, termasuk simpatisan dari berbagai organisasi masyarakat, LSM, BEM, dan kelompok terkait lainnya. Hal ini menimbulkan tantangan tersendiri dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama kegiatan berlangsung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *