Polresta Bengkulu Amankan Aksi Unjuk Rasa dan Upaya Penghadangan Simpatisan Cagub Bengkulu Nomor Urut 02, Rohidin Mersyah, di Depan Mapolresta Bengkulu

HEADLINE14 Dilihat

Kota Bengkulu – Pada Minggu, (24 November 2024), sekitar pukul 06.05 WIB, berlangsung aksi unjuk rasa dan upaya penghadangan di depan Mapolresta Bengkulu, Jalan A. Yani, Kecamatan Teluk Segara, Kota Bengkulu. Aksi ini dilakukan oleh sekitar 150 simpatisan dan pendukung Calon Gubernur Bengkulu Nomor Urut 02, Prof. Dr. drh. H. Rohidin Mersyah, MMA, yang memprotes penangkapan oleh KPK terhadap Rohidin Mersyah dan sejumlah kepala dinas Provinsi Bengkulu.

Massa yang terdiri dari anggota LSM Gemawasbi, ormas lokal, tim kuasa hukum, serta tim sukses dan simpatisan lainnya, mulai berkumpul di sekitar Mapolresta Bengkulu sejak malam hari setelah beredar kabar penangkapan tersebut. Dengan membawa alat peraga seperti sound system dan kendaraan komando, mereka menggelar orasi untuk menyuarakan tuntutan dan meminta klarifikasi dari KPK.

Kapolresta Bengkulu, Kombes Pol Deddy Nata, S.I.K., tiba di lokasi sekitar pukul 07.36 WIB untuk memberikan imbauan kepada massa. Ia meminta agar situasi tetap kondusif dan menegaskan bahwa Polresta Bengkulu tidak terlibat dalam kegiatan KPK, melainkan hanya menyediakan lokasi. Kapolresta juga meminta massa untuk tidak terprovokasi oleh informasi yang belum terverifikasi dan menunggu pernyataan resmi dari KPK terkait kasus ini.

Massa menyampaikan sejumlah tuntutan, termasuk meminta pembebasan Rohidin Mersyah karena dinilai tidak sesuai dengan aturan Pilkada berdasarkan Peraturan KPU Nomor 02 Tahun 2024. Mereka juga menyatakan rencana untuk mengajukan praperadilan atas dugaan kesalahan prosedur dalam penangkapan tersebut.

Situasi sempat memanas ketika massa mencoba menghadang kendaraan dinas Polresta Bengkulu yang keluar dari Mapolresta. Mereka menduga bahwa Rohidin Mersyah tengah dipindahkan ke Bandara Fatmawati Soekarno untuk diterbangkan ke Jakarta. Namun, upaya ini berhasil diredam oleh personel kepolisian. Sekitar pukul 08.30 WIB, massa bergerak menuju bandara setelah mendapat informasi bahwa Rohidin Mersyah telah diberangkatkan.

Aksi ini berlatar belakang kekecewaan pendukung Rohidin Mersyah yang menganggap penangkapan tersebut tidak sesuai prosedur. Potongan video penangkapan yang beredar di media sosial semakin memperkeruh suasana, memicu respons emosional dari simpatisan. Hingga saat ini, situasi di depan Mapolresta Bengkulu telah kembali kondusif, meskipun potensi aksi lanjutan masih terbuka.

Polresta Bengkulu terus memantau perkembangan situasi untuk menjaga keamanan dan ketertiban menjelang Pilkada Bengkulu 2024.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *