Kaur, Tintabangsa.com – Sebagai lembaga yang bertugas untuk pengawasan jalannya penyelenggaraan Pilkada, Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Kaur terus giat melakukan koordinasi dan sosialisasi, pentingnya partisipasi dan netralitas Aparat Sipil Negara (ASN) dan aparat penyelenggara negara pada tingkat desa dan kelurahan.
Salah satu realisasi kerjanya, Bawaslu melaksanakan rapat koordinasi pengawasan pada masa kampanye dan masa tenang pemilihan serentak tahun 2024 di Hotel K Jalan Raya Lintas Barat Bintuhan, Kecamatan Kaur Selatan, Kabupaten Kaur, Rabu (20/11/2024).
Acara dibuka Hendra Gunawan, Divisi Pelanggaran dan Penindakan Bawaslu Kabupaten Kaur. Ia mengajak semua peserta, menyampaikan pencerahan dan pendidikan politik kepada masyarakat, menjaga kondusifitas iklim kampanye dan masa tenang, supaya pemilu damai dapat terwujud, sehingga terhindar dari perbuatan dan tindakan yang akan berdampak negatif pada diri pribadi maupun calon yang tengah berkompetisi.
Acara ini melibatkan seluruh Pengurus dan Pimpinan Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Kaur, meliputi pengurus pada 15 kecamatan dan utusan Organisasi Masyarakat (Ormas) dan Pemuda yang diwakili Pengurus Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) serta utusan mahasiswa yang ada dalam wilayah Kabupaten Kaur, rapat koordinasi tersebut Bawaslu menghadirkan dua orang narasumber, yakni Juliansyah dari akademi kampus (STIP) dan Diraswan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Kaur.
Juliansyah dari Sekolah Tinggi Ilmu Pemerintahan (STIP) dalam pemaparan materinya menyampaikan, pentingnya partisipasi dari semua penyelenggara negara, akan pentingnya menciptakan situasi yang kondusif dalam menyikapi pelaksanaan kampanye dan masa tenang.
“Partisipasi warga dalam mengawasi jalannya Pemilu adalah hak setiap warga negara yang dijamin oleh undang-undang Negara,” kata Juliansyah.
Sementara Diraswan narasumber dari Kesbangpol menyampaikan materi akan pentingnya netralitas ASN dan Kepala Desa, dalam menjaga pemilu damai yang berkualitas, yang punya nilai pendidikan politik yang mencerdaskan masyarakat, untuk menghasilkan pemimpin yang menjadi pilihan rakyat Kabupaten Kaur. “Siapapun yang terpilih nanti itulah pilihan rakyat yang harus kita hargai dan junjung tinggi,” ujar Diraswan.
Acara rapat koordinasi ditutup Muslihuddin, diakhiri dengan penyampaian dengan ajakan untuk bersama- sama menjaga kondusifitas dengan saling menahan diri, agar jangan melakukan tindakan provokasi dan jangan mudah terpancing isu-isu yang tidak bertanggungjawab. “Jika ada temuan di lapangan silahkan salurkan sesuai dengan mekanisme yang ada”. (UR/TB)