Industri PT. Wilmar Group Berjarak Hanya Ratusan Meter Dengan Pemukiman, Cegah Banjir Pembuatan Parit

BERITA, HEADLINE, SUMUT1126 Dilihat

Batu Bara, tintabangsa.com – PT. Multimas Nabati Asahan (MNA) Kuala Tanjung Kabupaten Batu Bara Provinsi Sumatera utara yang tergabung dalam PT. Wilmar group.

Didalam lokasi industri MNA Kuala Tanjung PT. Wilmar group didalamnya ada berdiri beberapa PT. diantaranya Produksi Minyak goreng merek Sania, dll, Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dan juga yang terkahir pembangunan Kilang padi.

Jarak industri PT. Wilmar group dengan pemukiman masyarakat hanya puluhan meter dengan kilang padi, dan ratusan meter dengan PKS, sehingga berdampak terhadap Amdal, Polusi udara, seringnya rumah warga mengalami banjir saat hujan, bau busuk yang kadang menyengat kehidung, suara kebisingan sehingga membuat masyarakat sekitar merasa tidak nyaman.

Akibat kekecewaan warga, PT. Wilmar group seringnya mendapat Demo/unjuk rasa dari warga sekitar, meminta agar pemukimannya dibebaskan.

Polemik tentang Amdal sudah berjalan semenjak 2023, dan Sebelumnya dari awal tahun 2024 PT. Wilmar group melalui salah seorang humasnya, sudah meminta kepada warga tentang data luas lokasi tanah dan perumahan, dan data serta foto copy Surat keterangan Tanah (SKT) dilampirkan dan dikirim ke Management untuk pembebasan, namun sampai akhir tahun 2024 tidak juga terealisasi pembebasan.

Permasalahan ini sudah sampai ke DPRD Batu Bara juga Pemkab.Batu Bara, namun sayang hasilnya tidak memenuhi harapan dari warga masyarakat, dan hari ini terlihat PT. Wilmar group melakukan galian c dengan membuat parit perbatasan dengan pemukiman membuat parit untuk mencegah dampak banjir pemukiman warga.

Dan menurut Darma selaku pekerja/pelaksana pembuatan parit, Sabtu (16/11/2024) dilokasi kerja mengatakan:

Panjang galian c parit ratusan meter, lebar 2 meter dan kedalam mencapai 3 meteran, berbatas dengan tanah warga sekitar 3 meter.
Direktur/Pemilik PT. ILM adalah Franky Hsb, dan alat berat Excavator yang dipergunakan milik Rhido warga Kuala Tanjung, ujar Darma.

Melalui chatingan Whattsapp (WA) No. Hp 0811 6265 ***, Yahdin’ Humas PT. MNA Kuala Tanjung mengirim jawaban Chatingan WA: pembuatan parit Ini untuk benteng agar air rawa-rawa tidak masuk ke rumah warga dan nantinya air yang dibelakang rumah warga bisa kita tarik menggunakan pompa dan lokasi akan kita pagar. Kegiatan pembuatan parit ini atas sebelumnya atas permintaan Pj. Bupati. Paparnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *