Rohidin-Meriani Jelaskan Pandangan tentang Kebijakan Afirmatif di Debat Pilgub

Bengkulu, tintabangsa.com – Dalam debat Pilgub Bengkulu, pasangan calon gubernur nomor urut 2, Rohidin-Meriani, menanggapi pernyataan terkait program afirmatif yang disampaikan paslon Helmi -Mian.

Rohidin menyampaikan bahwa kebijakan afirmatif harus terukur, sesuai dengan kepentingan, dan memperhatikan kemampuan keuangan daerah.

Rohidin memberikan contoh pembangunan di wilayah Enggano, sebuah pulau dengan penduduk sedikit namun memiliki fungsi strategis pertahanan nasional dan potensi ekonomi besar.

“Prioritas pembangunan Enggano, meskipun penduduknya sedikit, merupakan bentuk kebijakan afirmatif yang didasari oleh kebutuhan dan kepentingan strategis.” sampainya.

Rohidin juga menyinggung tentang kebijakan afirmatif dalam birokrasi pemerintahan. Ia menyatakan bahwa selama memimpin Bengkulu, bersama Wakil Gubernur, mereka telah memperhatikan keterwakilan wilayah dalam birokrasi. Dari 10 kabupaten/kota di Bengkulu, semua terwakili dalam birokrasi pemerintahan Provinsi Bengkulu.

Meriani menyinggung tentang penerapan kebijakan afirmatif dalam dunia usaha. Ia menyatakan bahwa sebagai pelaku usaha, ia telah memperhatikan masalah gender dan disabilitas di perusahaan yang dipimpinnya.

“Di perusahaan yang saya pimpin, perempuan mendominasi hampir 50% dari total karyawan, dan disabilitas juga dipekerjakan dengan perlakuan yang sama”, sampai Meri.

Rohidin menekankan pentingnya menjalankan kebijakan afirmatif dengan mempertimbangkan aspek-aspek yang terukur, sesuai dengan kepentingan, dan memperhatikan kemampuan keuangan daerah.

Pernyataan ini disampaikan di Debat Publik Pilgub Bengkulu 2024 di Hotel Mercure, Selasa (12/11/2024).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *