Bengkulu Selatan, Tintabangsa.com – Anggota DPRD Bengkulu Selatan, Yaumil Hajil, mendukung penuh upaya yang dilakukan oleh Polres Bengkulu Selatan dan Dinas Pertanian Kabupaten Bengkulu Selatan untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional. Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah pembukaan lahan tidur seluas dua hektar di lingkungan Mapolres Bengkulu Selatan yang akan digunakan untuk bercocok tanam dalam rangka mendukung program ketahanan pangan.
Pada Jumat (01/11/24) pagi, Kapolres Bengkulu Selatan, AKBP Florentus Situngkir, S.I.K., memimpin rapat koordinasi yang dihadiri oleh Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Pertanian Kabupaten Bengkulu Selatan, Iskak, bersama Kabid Perkebunan, Ahmad Sukirman, Kabid Sarana, Rizon Suprianto, serta Koordinator Penyuluhan, Muhammad Muslihadi. Rapat ini bertujuan untuk membahas rencana pengelolaan lahan tidur yang ada di Mapolres sebagai bagian dari kontribusi terhadap ketahanan pangan di Kabupaten Bengkulu Selatan.
Dalam rapat tersebut, disepakati bahwa lahan dua hektar yang sebelumnya tidak terkelola akan ditanami dengan tiga jenis tanaman utama, yaitu jagung manis, ubi jalar, dan kacang tanah. Penanaman perdana rencananya akan dilaksanakan pada Jumat, 9 November 2024, mulai pukul 08.00 WIB hingga selesai. Proses pengelolaan lahan ini akan dilakukan secara kolaboratif antara personel Polres Bengkulu Selatan, Dinas Pertanian, dan kelompok tani setempat.
Dinas Pertanian Kabupaten Bengkulu Selatan akan memberikan dukungan penuh dalam bentuk penyediaan bibit tanaman, pupuk, serta tenaga penyuluh pertanian lapangan (PPL) untuk memastikan kelancaran program ini.
Kapolres Bengkulu Selatan, AKBP Florentus Situngkir, menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dan kepolisian untuk memastikan ketahanan pangan masyarakat. “Tujuan dari program ini adalah untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan pangan masyarakat, dengan menyediakan ketersediaan pangan yang cukup, yang mencakup berbagai sumber pangan, baik tanaman, ternak, maupun ikan,” ujar Kapolres.
Kapolres juga menekankan pentingnya memanfaatkan lahan terlantar atau lahan tidur yang ada untuk mendukung ketahanan pangan. Menurutnya, keberadaan lahan tidur yang sebelumnya tidak dimanfaatkan secara optimal kini dapat menjadi sumber daya yang dapat mendukung kebutuhan pangan lokal.
“Strategi dalam meningkatkan ketahanan pangan di Kabupaten Bengkulu Selatan meliputi penyediaan lahan pertanian yang terintegrasi, serta menganekaragamkan sumber pangan yang dapat memenuhi kebutuhan gizi masyarakat,” tambahnya.
Yaumil Hajil, sebagai anggota DPRD Bengkulu Selatan, memberikan apresiasi terhadap langkah yang diambil oleh Polres Bengkulu Selatan dan Dinas Pertanian. Ia menilai bahwa program semacam ini tidak hanya akan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, tetapi juga akan mendorong sinergi antara berbagai pihak dalam menciptakan kemandirian pangan di tingkat lokal.
“Kami sangat mendukung dan mengapresiasi langkah-langkah positif yang dilakukan oleh Polres Bengkulu Selatan dan Dinas Pertanian. Program ini akan memberikan dampak yang signifikan terhadap ketahanan pangan daerah. Selain itu, ini juga menunjukkan kolaborasi yang baik antara pemerintah dan pihak kepolisian dalam menjawab tantangan pangan di tengah masyarakat,” ujar Yaumil Hajil.
Dengan dimulainya program pembukaan lahan tidur ini, diharapkan Kabupaten Bengkulu Selatan dapat semakin mandiri dalam hal penyediaan pangan, serta memberikan kontribusi positif terhadap pencapaian ketahanan pangan nasional. Program ini juga menjadi contoh bagaimana memanfaatkan sumber daya yang ada dengan bijak untuk kemajuan bersama. (Adv)