Gunungsitoli, Tintabangsa.com – Jalan provinsi antara Kota Gunungsitoli menuju Kabupaten Nias Utara dibiarkan rusak parah. Tiap kali hujan, lubang berukuran besar yang menganga di tengah jalan tertutup banjir, sehingga banyak pengendara yang nyaris terjatuh.
“Heran juga kami. Pemerintah ini macam buta matanya dan enggak mengerti juga lah kenapa dibiarkan begini, “Kata Risky Warga sekitar kepada wartawan. Sabtu (16/03/2024).
Risky mengatakan, jalan yang kondisinya paling parah itu sekitar beberapa kilometer jauhnya mulai dari Gunungsitoli tepatnya Moawo, Awa’ai, Tuhemberua hingga di Kecamatan Lotu Kabupaten Nias Utara.
“Jalan ini, menjadi urat nadi masyarakat maupun pejabat Pemerintah Kabupaten Nias Utara dan Pemerintah Kota Gunungsitoli yang hilir mudik, ” Jelasnya.
Ianya berharap baik Pemkab Nias Utara dan Pemkot Gunungsitoli maupun Pemprov Sumut bisa segera memperbaiki jalan yang rusak. Sebab, jika hujan deras tiba, maka lubang menganga di lokasi tidak terlihat.
“Sudah menahun jalan penghubung ini kondisinya mirip kubangan kerbau. Ya, kalau bisa diperbaiki lah ini. Buat malu kalau dibiarkan, “pungkas risky.
Dilokasi Berbeda, salah seorang pengendra roda dua menilai bahwa jalan tersebut semakin memprihatinkan karena kondisi jalan banyak lubang.
“Kami warga yang sering melintas sangat kecewa dan baiknya cocok dijadikan kolam ikan lele saja, ”ujarnya sambil tersenyum.
Dari amatan awak media dilapangan, jalan yang rusak ini percis mulai dari depan Kampus Akademi Kebidanan Harapan Keluarga (Haga) di Jalan Yos Sudarso, Km. 6,5 Sisarahili Gamo, Kota Gunungsitoli menuju Kabupaten Nias Utara.
Di titik ini, angkutan umum yang melintas nyaris terguling jika tidak hati-hati. Untuk menghindari kecelakaan, sopir angkutan terpaksa memperlamban laju kendaraan.
Terkait hal ini, awak media akan berupaya menghubungi Kepala UPT Jalan dan Jembatan Gunungsitoli, Dinas PUPR Provinsi Sumatera Utara dalam waktu dekat untuk dimintai tanggapannya. (YL/TB)