Lhokseumawe, Tintabangsa.com — Minggu 3 Maret 2024. Gampong Hagu Selatan salah satu diantara 18 Desa yang berada di Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe. Dengan luas wilayah kurang lebih 42 Hektar dengan jumlah penduduk 5.789 jiwa menjadikan Gampong Hagu selatan salah satu Gampong terpadat dikecamatan Banda sakti.
Setelah Teumpok Teungoh dan Kampung Jawa, Sehingga rawan akan terjadinya konflik sosial termasuk juga Tawuran antar pelajar serta maraknya Begal akhir akhir ini.
Keuchik Hagu Selatan Zulfitrian dalam hal ini tidak berpangku tangan atau hanya melimpahkan persoalan begal kepada pihak yg berwajib atau Pemda setempat namun beliau juga ikut andil dalam memecahkan persoalan ini salah satunya dengan cara merangkul anak anak remaja (pelajar SMP dan SMA) dan bergaul dengan mereka serta mendengarkan aspirasi mereka.
Untuk itu awak Media ini Mencoba mewawancarai zulfitrian selaku Keuchik Hagu selatan tentang atau cara menangani pencegahan terjadinya begal.
Menurut Zulfitrian, Kota Lhokseumawe, selama ini begitu banyak begal terjadi alangkah baiknya, tidak hanya kita bahas di forum forum yang ada. Untuk tidak nyata ataupun tindak kongkrit dari segala instansi dan segala institusi.
Dalam hal ini, kita harus melakukan turun kebawah, mengajak dengan tindakan nyata. Tindakan nyata yang kita lakukan terhadap pencegahan bengal dan narkoba serta kriminal dan lainnya.
Dari itu, Kita harus merangkul, sekaligus membina, anak anak remaja yang baru akhil balik, untuk kita mendekati mereka berbicara dari hati ke hati.”kemudian kita membuat kegiatan kegiatan apa itu kegiatan olah raga ataupun kegiatan keagamaan, yang memang menjauhkan Meraka dari hal hal yang negatif.
“Karena meraka adalah anak anak yang punya potensi yang luar biasa, namun meraka juga ingin di perduli dan ingin dirangkul,” ungkap Zulfitrian
Maka tidak sulit kalau kita mau, “Insya Allah mudah mudahan kelak nanti menjadi anak-anak tersebut, bisa menjadi anak anak yang berkualitas dan unggul dimasa depannya bila kita berbuat demikian,” tutup Zulfitrian. (Rid)