Ngopi Bareng Bersama Warga Air Rami, Bupati Paparkan Capaian Program

Mukomuko, tintabangsa.com — Bupati Mukomuko, H. Sapuan, SE, MM, AK, CA, CPA, CPI, ngopi bareng bersama Sesepuh, tokoh masyarakat, Kepala Desa dan BPD se Kecamatan Air Rami di komplek kantor Desa Arga Jaya, Kabupaten Mukomuko, Sabtu (2/12/2023).

Pantauan di lapangan, dalam acara ngopi bareng bersama yang dilaksanakan bersamaan dengan HUT Desa Arga Jaya Ke- 41, sekaligus peresmian Lapangan Futsal di Desa Arga ini, tampak bupati menyampaikan capaian program dalam berbagai bidang sektor sesuai visi dan misinya sebagai Bupati.

Selain itu, dalam acara ngopi bareng itu juga tampak peserta yang hadir dalam ngopi bareng itu menyampaikan pendapat dan pertanyaan yang mana pertanyaan pendapat dan pertanyaan itu direspon dan dijawab langsung oleh Bupati Mukomuko.

Sapuan, dalam acara ngopi bareng tersebut memaparkan pertama bidang sektor pembangunan jalan yang dibiayai dan Instruksi Presiden (Inpres). Kata Sapuan, dana Inpres diprogramkan pada tahun 2021 kemudian pada tahun 2023 dana Inpres tersebut masuk ke Kabupaten Mukomuko.

Adapun dana Inpres tersebut kata bupati, Rp. 55 miliar untuk pembangunan aspal sepanjang 18 kilo meter ruas jalan mulai simpang PT. Maju- Simpang Talang Arah- -Gajah Makmur, Kecamatan Malindeman.
Kemudian Rp. 23 Miliar, ruas Jalan Suka Maju-Bukit Makmur, Kecamatan Penarik. Lalu Rp. Lalu Rp. 58 Miliar, ruas Jalan Provinsi, Jalan Tanah Rekah-SP 4 Setia Budi-Terutung, Kecamatan Teras Terunjam.

“Sedangkan di bidang kesehatan adalah pembangunan rumah sakit. Untuk itu, saya minta betul kepada masyarakat kita semua ,mulai dari sekarang berpikir positif karena aura positif sehingga jangan kita merasa tidak mungkin,” ujar Bupati.

Sapuan menambahkan, dana Inpres itu khusus untuk pengaspalan jalan dan hanya ada 2 tahun.

“Mudah -mudahan tahun depan, nomor satu yang kami prioritaskan Kecamatan Air Rami, yaitu mulai dari SP 1 sampai Sp 6.
Walaupun dana Inpres andai kata masuk di Kecamatan Air Rami, akan tetapi dana DAU tahun 2024 pasti ke Kecamatan Air Rami. Dana Inpres tidak boleh pecah harus satu ruas insyaallah mau tidak mau masuk di Sp 4,” lanjutnya.

Sapuan mengatakan, bidang infrastruktur di Dapil 3 paling masif dibanding Dapil 1. Dimana sebut Bupati, ,di Dapil 1 jembatan jembatan yang besar mulai sekarang satu -persatu sudah diganti dari lantai kayu diganti plat baja, sedangkan jembatan yang kecil -kecil sudah mulai diganti dengan beton,.

“Seperti di Malindeman mulai permanen pakai beton. Ini yang kami lakukan secara bertahap tapi tetap saya mengutamakan dan saya instruksikan kepada kepala dinas pertimbangan skala prioritas bukan politik tetapi kepentingan kemanusiaan,” sebut Bupati.

Sementara itu, Bupati menyebut, di bidang pendidikan Ia tetap konsisten, seperti yang Ia janjikan ke masyarakat yaitu seragam siswa sekolah gratis. Menurutnya, dulu program ini masih bahan seragam gratis namun hari ini kesepakatan dengan dewan bukan lagi bahan seragam gratis melainkan sudah seragam gratis langsung.

“Malahan sekarang Kabupaten lain yang belajar kepada Mukomuko bagaimana memprogramkan seragam siswa sekolah gratis. Mereka sendiri untuk bikin 500 steel seragam siswa sekolah gratis sangat susah. Sementara Mukomuko belasan ribu steel telah kita bagikan, khususnya anak -anak kita di SD dan SMP. Insyaallah tahun depan MI dan MTsN Jadi sasaran seragam siswa sekolah gratis. Semua sekolah negeri akan kita tuntaskan untuk seragam gratis,” beber Sapuan.

Sapuan lebih jauh mengungkapkan, bahwa Mukomuko bidang pertanian selama ini, belum pernah dapat program DAK besar dari kementerian pertanian, namun tahun depan dapat anggaran yang cukup super besar mencapai hampir 25 milliar.

“Kenapa bisa dapat ? karena beberapa tahun yang lalu, waktu itu kami beberapa kades bertemu saya di bengkulu. Kami menurunkan menteri langsung. Namun, karena Kabupaten kita jauh hingga menteri mengagendakan di Seluma,” katanya.

“Waktu itu saya mengajak Pak Menteri ke Bengkulu dan saya dampingi langsung dari jakarta. Namun hari itu juga kami pulang langsung dan serempak ke jakarta. Kita buktikan bahwasanya provinsi Bengkulu betul butuh di sektor pertanian. Makanya program kementerian pada tahun depan insyaallah cukup besar. Hal itu dapat diraih karena adanya silaturahmi.” Tutur Sapuan.(AS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *