Bengkulu, tintabangsa.com – Dalam rangka meningkatkan kualitas Pers untuk menciptakan pemilu bermartabat dan berkualitas, Dewan Pers selenggarakan Workshop Peliputan Pemilu 2024 untuk para pelaku media di Hotel Santika, Kota Bengkulu, Rabu (27/9/2023).
Dalam pemaparan materi tentang regulasi dan pelaksanaan tahapan pemilu yang disampaikan oleh Anggota KPU Provinsi Bengkulu, Emex Verzoni, SE. Terdapat total 608 Tempat Pemungutan Suara (TPS) blankspot dan sulit di provinsi Bengkulu.
Melalui penjelasan Emex, TPS blankspot ini adalah TPS yang tidak terdapat sinyal internet maupun sinyal ponsel, sedangkan TPS sulit ini dikategorikan karena medannya yang sulit dilalui.
“Kalaj TPS blankspot itu yang tidak terdapat jaringan internet dan ponsel. Sedangkan TPS Sulit ini dikategorikan karena medan menuju TPS itu sangat berat. Mungkin menyebrang sungai atau tidak ada akses kendaraan,” papar Emex Verzoni, SE.
Emex menyampaikan, terdapat 16 TPS blankspot di Kabupaten Lebong dari total 608 TPS blankspot dan sulit berdasarkan hasil rekapitulasi KPU.
“Di Kabupaten Lebong, itu, ada beberapa TPS yang untuk menuju TPS, kotak suaranya harus di pikul,” tambahnya.
Untuk menghindari asumsi-asumsi negatif terkait TPS blankspot dan sulit ini dari kurangnya kontrol masyarakat, Emex Verzoni, SE memastikan dari total 608 TPS blankspot dan sulit akan ada pengawas TPS dari jajaran Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang akan mengawasi dan mengawal pemungutan suara dan rekapitulasi suara di TPS tersebut.
“Nanti juga akan ada saksi-saksi dari 18 partai politik yang akan mengawal surat suara serta berkepentingan mengetahui jalannya pemungutan suara,” tegas Emex.
Selain itu terdapat 4 materi lainnya yakni Materi Pengawasan Pemilu yang dipaparkan oleh Eko Sugianto, M. Si selaku Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran, Data dan Informasi Bawaslu Provinsi Bengkulu; Pemberitaan dan Iklan Kampanye Di Media Penyiaran yang disampaikan oleh Albertce Rolando Thomas, S. Sos; Pers Berkualitas untuk Demokrasi Berkualitas yang disampaikan oleh Atmaji Sapto Anggoro selaku Anggota Dewan Pers; dan Materi Membaca Data Pemilu berdasarkan Sebuah Pandangan Jurnalistik yang disampaikan oleh Zen Rachmat Sugito, pimpinan redaksi Narasi.tv.
Di akhir acara Atmaji Sapto berharap melalui kegiatan yang diselenggarakan dewan pers ini, para pelaku media di Provinsi Bengkulu dapat menjaga kualitas dan independensi media.
“Melalui materi yang sudah dipaparkan, kami berharap media-media dapat mengambil peran penting dalam mengawal pemilu dan menciptakan pemilu bermartabat dan berkualitas,” tutup Sapto. (bks)
