Blitar,tintabangsa.com — Komisi I DPRD kabupaten Blitar haering dengan PT.Rejoso Manis Indonesia (RMI) dengan warga masyarakat sekitarnya permasalahan tanah bertempat di Ruang Rapat DPRD Kabupaten Blitar,Rabu (17/5/2023).
Warga masyarakat ditemui langsung oleh Ketua Komisi I Muharam Sulistiono, Anggota Komisi I Hari Margono dan H.Gatot Darwoto.
Pesoalan warga sekitar mempersoalkan pihak PT. RMI yang sampai saat ini belum memberikan kontribusi terhadap mereka sebagai pemilik lahan yang lahannya di pakai untuk kegiatan PT. RMI dalam kegiatan industrinya memproduksi gula.
Perwakilan warga Tandur selalu pemilik lahan saat diwawancara awak media menyampaikan β Tanah yang ke selatan itu memang tidak kita bebaskan karena kedepannya bisa untuk aset desa sebagai pendapatan desa semacam itu, terus diadakan pembebasan dan yang lainnya sudah selesai tapi itu kita tinggalkan.
Akhirnya dari permasalahan itu tahun 2019 RMI mengadakan giling, selama giling setelah 4 kali sampai 5 kali ini kontribusinya itu belum diberikan kepada kami. Padahal waktu pemagaran itu sudah ada Musdes boleh dipagar asalkan salah satunya ada kontribusi kepada masyarakat.

“Sampai saat ini belum sama sekali untuk akses jalan yang ke selatan itu.Akhirnya masyarakat difokuskan oleh BPN bahwasanya pemilik lahan diareal jalan itu kiri kanan, pemilik tanah itu saya pak Tandur, pak Slamet, pak Sakrim dan pak Boiran .,”Jelas Pak Tandur.
Dari anggota Komisi I DPRD Kabupaten Blitar, Gatot Darwoto, menyampaikan β Agenda hari ini komisi I mengadakan hearing dengan warga masyarakat Rejoso tentang permasalahan tanah yang ada didalam lokasi pabrik, yang menurut warga itu masih ada sebagian tanah yang belum dibeli itu menurut warga, tapi disisi lain perusahaan itu sudah merasa karena terbukti sudah punya yaitu surat kepemilikan.
Disini komisi I memfasilitasi kedua belah pihak supaya permasalahan ini tidak berlarut larut dan segera selesai. Harapan kami dari komisi I semacam itu. Disisi lain ternyata pihak Pemda yang dipimpin oleh pak Wabup juga sudah memfasilitasi. Makanya juga ini kita tunggu daripada kita berjalan sendiri sendiri supaya penyelesaiannya itu nanti kita harapkan bisa selesai, dan mereka menjanjikan akhir bulan Mei semacam ituβ.
Gatot Darwoto, menambahkan persoalan ini nanti nya akan di kawal sampai tuntas ketika ditanya soal penyelesaiannya. β Otomatis lah kalau gak tuntas pasti kami terbebani lagi,” ungkapnya. (TB/Bas)