Lebong, tintabangsa.com – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Lebong sejak Sabtu (11/3/2023) siang tidak menyurutkan niat musisi Lebong menggelar event peringatan hari musik nasional.
Untuk memperingati hari musik nasional yang jatuh pada 9 Maret lalu, musisi-musisi yang tergabung dalam komunitas MuaraAman Center Music (MCM) menggelar parade band di Tugu Presidium Kabupaten Lebong, Sabtu (11/3/2023) malam Minggu.
Event Parade Band yang diselenggarakan oleh musisi-musisi Lebong ini disupport oleh Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Lebong, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lebong, Polres Lebong, Kelurahan Tanjung Agung, Adedo Music, dan AM Project.
Ketua Panitia, Dones Fernandes memaparkan agenda parade band berupa penampilan kawan-kawan band yang ada di Lebong.
“Ada penampilan Karek, Permayo, LM, Diloss, Masse Band, ElectricReborn, Swarang dan Ambyar,” ujar Dones saat di wawancarai awak media di lokasi acara.
Selain itu Dones menyampaikan kendala terkait penyelenggaraan acara tersebut.
“Memang kendala kami karena hujan, tapi tidak terlalu mengganggu, hujan itu rahmat dari Tuhan. Acara tetap kami langsungkan,” tambah Dones.
Robby Dewata, selaku Ketua MCM mengucapkan terimakasih atas partisipasi segala pihak. Beliau juga menyampaikan harapannya untuk pemuda di Kabupaten Lebong.
“Kami berterimakasih atas kehadiran para undangan dan partisipasi segala pihak. Harapannya, semoga dengan adanya event seperti ini dapat memotivasi pemuda terutama penikmat hingga pelaku musik di Kabupaten Lebong untuk selalu mengembangkan diri dan berkreatifitas,” ujar Robby.
Di sisi lain, salah satu undangan yang merupakan bagian dari persatuan Pemuda Remaja Lebong (PRL) mengapresiasi event yang diselenggarakan para musisi-musisi ini.
“Kami mengapresiasi kegiatan ini, dengan diadakannya acara seperti dapat menghidupkan suasana positif di Tugu Presidium Kabupaten Lebong,” ujar Piona kepada awak media.
Piona juga menyampaikan, jika tidak ada acara musik di Tugu Presidium, saat malam sering dijadikan sarana olahraga.
“Daripada dipenuhi orang menghisap lem, kami sering iseng-iseng main bola basket disini kalau malam. Karena kalau siang kami sekolah, jadi waktu senggang kami saat malam kami habiskan di Tugu ini. Itu kami lakukan untuk meminimalisir kegiatan negatif pemuda yang sering nongkrong disini,” tambah Piona.
Acara yang dihadiri oleh komunitas pemuda dan beberapa komunitas motor ini tampak bermakna meski dihantam hujan. (bks)