Blitar, tintabangsa.com — Kebutuhan telur Ayam bagi penduduk Kabupaten Sleman sangat tinggi. Angka kebutuhan mencapai 712 ton per bulan.
Jumlah tersebut sebenarnya bisa dipenuhi dari produksi petani lokal namun terbatas.
Karena itu, Pemerintah Kabupaten Sleman melakukan penandatanganan kerjasama secara resmi dengan Pemerintah Kabupaten Blitar di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman, Kamis (9/3/2023).
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan kerja sama ini dilakukan sebagai upaya pemenuhan kebutuhan telur dan pengendalian inflasi. Sejak bulan September 2022, Kabupaten Blitar telah menyuplai telur ayam ke Sleman hingga sebanyak 10 ton telur per minggunya. Atau sebanyak 40 ton telur per bulan.
Kabid Ketahanan Pangan Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Sleman Rudi Suryanto mengungkapkan sejatinya ketersediaan telur ayam di Sleman terbilang surplus. Data terbaru menyebut produksi telur ayam di Sleman mencapai seribu ton per bulan. Sementara kebutuhannya hanya sekitar 712 ton per bulan.
Rudi Suryanto menjelaskan, sebenarnya kita surplus. Cuma telur Sleman tidak sepenuhnya dipakai di Sleman, dibawa keluar. Namanya perdagangan kan seperti itu. Sehingga sebagian mengambil dari Blitar,” Ucapnya.
Bupati Blitar Hj.Rini Syarifah (Mak Rini) mengatakan jumlah produksi telur ayam di Blitar mencapai 450 ton per hari. Dia menyebut hasil produksi telur asal Blitar bahkan telah menyuplai 30 persen kebutuhan telur nasional
Bupati Blitar, menyambut baik kerja sama ini. Ke depan, dia berharap kerja sama terus berjalan. Bahkan ke sektor-sektor lainnya.
“Adapun dalam perjanjian kerjasama dengan Sleman, Rini Sarifah sangat tertarik untuk belajar bagaimana peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan pengembangan sektor Pariwisata.
“Karena pengembangan di Blitar sangat potensial untuk Pariwisata. Kami akan belajar dari Sleman bagaimana medatangkan investor. Bagaimana mengemas pariwisata, agar wisatawan tertarik datang ke Blitar. Kami juga ingin belajar dari Sleman tentang pendidikan. Karena IPM di Sleman luar biasa tinggi. Jadi kami ingin banyak belajar dari Sleman mulai dari Pariwisata, teknologi pertanian dan dari pendidikannya,” jelasnya.(TB/Adv/ Kmf)