Mukomuko, tintabangsa.com – Hendri (22), Warga Desa Mekar Jaya, Kecamatan Air Rami, Kabupaten Mukomuko dikabarkan meninggal dunia diduga tersengat listrik, saat memperbaiki atap rumah di Desa Arga Jaya, Kecamatan Air Rami, Senin, (6/03/2023) sekitar pukul 07. 30 WIB.
Berdasarkan informasi yang didapat, kejadian berawal ketika pada hari Senin (6/3/2023) pagi sekitar pukul 07. 00 WIB korban hendak memperbaiki atap rumah yang didekatnya ada kabel listrik. Dan pada saat posisi korban masih dibawah, listrik dalam keadaan mati. Namun setelah korban tiba diatas dan memperbaiki atap rumah tersebut, arus listrik tiba- tiba hidup. karena atap rumah sangat dekat dengan kabel listrik, sehingga tubuh korban langsung tersengat arus listrik.
Saksi mata saat kejadian, Yudi saat di konfirmasi awak media, membenarkan dan melihat langsung kejadian tersebut. Menurutnya, kejadian begitu cepat dan dan pihaknya tidak bisa berbuat banyak hanya bisa menyaksikan dari kejauhan.
“Kejadian begitu cepat mas saat itu posisi korban dalam posisi merunduk tubuh korban menempel di kabel utama listrik,” terangnya.
Kejadian ini, dibenarkan oleh Kepala desa Arga jaya kecamatan air rami kabupaten Mukomuko, Janu Sutopo.
“Ia benar ada musibah, ada salah satu warga yang baru menetap di desa kita yang tersengat arus listrik pagi tadi dan meninggalkan dunia di tempat,” kata Janu Sutopo kepada awak media, saat bertemu di Kantor Camat Air Rami usai mengikuti Sertijab Camat Air Rami.
Camat Kecamatan Air Rami, Samadi, S.Pd, juga turut membenarkan kejadian ini. Samadi menghimbau kepada seluruh masyarakat kecamatan Air Rami untuk selalu berhati hati saat bekerja, apa lagi dekat dengan kabel listrik.
“Ia benar ada warga yang baru menetap di desa Arga jaya yang tersengat listrik, saya juga ikut mengevakuasi korban, dan saat ini korban telah di bawa ke rumah duka di Desa Mekar Jaya, Kecamatan Air Rami, Kabupaten Mukomuko,” jelasnya.
Sementara itu, Mantan Camat Air Rami, Cartu, S.Pd, mengatakan, Korban adalah merupakan seorang Kader Yayasan Hidayatullah Bengkulu, yang rencananya akan ditugaskan di Yayasan Hidayatullah kabupaten Mukomuko.
“Informasinya, korban sudah tamat, tinggal menunggu Wisuda.” PungkasCartu, SPd.