Blitar, tintabangsa.com, – Masyarakat Blitar baru saja dikejutkan dengan suara ledakan keras yang terdengar pada Minggu (19/02/2023) pukul 22.30 WIB. Diketahui, ledakan bersumber dari rumah Darman (65) yang biasa membuat petasan menjelang bulan Ramadhan di Dusun Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.
Sepontan warga Masyarakat terperanjat (terkejut) sangat kerasnya, ledakan terdengar hingga radius 10 km, dan menghancurkan 2 rumah, serta merusak 25 rumah warga sekitar. Hal ini dikatakan oleh Kapolres Blitar Kota, AKBP Argowiyono yang datang langsung ke TKP.
“Dengan ledakan tersebut mengakibatkan 2 rumah rata dengan tanah, termasuk rumah saudara Darman. Selain itu, 25 rumah terdampak kerusakan, ada yang temboknya roboh, ada yang retak,” jelasnya AKBP Argowiyono.
Menurut penyelidikan sementara, 4 orang meregang nyawa akibat ledakan ini. Diantaranya, Darman (65) si pemilik rumah ditemukan dalam keadaan tubuh utuh. Sedangkan, tiga potongan tubuh teridentifikasi milik Aripin (anak korban), Widodo (anak korban) dan Wawa (keponakan korban).
Dasyatnya ledakan juga mengakibatkan 13 orang luka-luka. Diantaranya terdapa seorang bayi berumur 4 bulan. Ke 13 korban sudah menjalani perawatan di fasilitas kesehatan terdekat.
Dugaan sementara, ledakan berasal dari petasan yang biasa dibuat korban menjelang bulan Ramadhan. “Menurut informasi dari warga, pemilik rumah sering meracik petasan menjelang puasa, dugaan sementara sumber ledakan berasal dari situ,” jelas AKBP Argowiyono.
Saat ini tim dari Penjinak Bom Polda Jatim bersama Polres Blitar Kota melakukan sterilisasi lokasi sumber ledakan petasan di Blitar. Petugas memastikan tidak ada bahan-bahan yang membahayakan.
“Dari Tim Penjinak Bom juga masih melakukan sterilisasi. Ya, memastikan tidak ada bahan-bahan sekiranya membahayakan,” pungkasnya.(TB/Bas)