Bengkulu, Tintabangsa.com – Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia Syahrul Yasin Limpo (SYL) hari ini mengadakan kunjungan kerja (kunker) ke Provinsi Bengkulu. Agenda kunker Mentan SYL ini adalah mengikuti rangkaian panen raya di Desa Sari Mulyo BP2, Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma.
Pada kesempatan ini Mentan SYL mengajak Pemerintah Daerah (Pemda) dan jajaran TNI-Polri di Provinsi Bengkulu untuk menggalakan gerakan bela negara dengan menjaga ketahanan pangan nasional.
“Saya mengajak Pak Wagub, Bupati dan adik-adik Kasrem, TNI-Polri sama-sama menggerakkan bela negara, dengan kompak menjaga ketahanan pangan kita,” kata Mentan SYL, Jumat (10/2).
Disampaikan Mentan, saat ini ketahanan pangan dunia berada pada kondisi rentan terhadap perubahan zaman, adanya perang, dan pandemi. Bila tidak dijaga, maka akan menimbulkan kondisi kelaparan massal.
“Coba dilihat sewaktu pandemi, semua orang hampir tidak berani keluar rumah karena ketakutan akan virus namun jika hanya berdiam diri dan di rumah tidak ada makanan, apa yang bisa dipertahankan.” sampai Mentan.
Lebih lanjut diungkapkan Mentan, Bengkulu merupakan daerah yang kondisi geografisnya cocok dalam menjaga ketahanan pangan provinsi dimana luas panen padi sebesar 58.664 hektare dengan produksi sekitar 290.156 ton gabah kering atau 167.120 ton beras, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pangan daerah. “Hal ini harus terus dijaga dan harus ditingkatkan dengan harapan Provinsi Bengkulu tidak lagi kekurangan beras bahkan bisa menopang kebutuhan daerah lain.” lanjut Mentan.
“Saya meminta kepada semua pihak, dengan jumlah luasan lahan persawahan yang ada saat ini agar tidak mengubah fungsi lahan menjadi kawasan pertanian lainnya.” demikian Mentan SYL. (TB)