Blitar.tintabangsa.com, -Perjuangan salah satu Wanita warga eks perkebunan Karangnongko Desa Modangan, Kecamatan Nglegok Blitar, Gendro Wulandari, untuk bertemu langsung dengan Bupati pilihannya yaitu Rini Syarifah, yang sekarang menjabat Bupati Blitar.
Gendro Wulandari sebelum ditemui Bupati Blitar mengatakan kepada awak media Bahkan, lahan yang inkrah sudah dinyatakan sebagai milik bekas petani penggarap, dirusak oleh orang tidak bertanggung jawab. Hasil panen mereka juga dirampas secara semena-mena. Perjuangan petani penggarap sudah dilakukan kepada semua pihak yang terkait dengan penanganan masalah ini. Namun, semua itu belum ada ujung pangkalnya hingga hari ini.

Ditemani sang ayah tercinta, Gendro Wulandari rela kepanasan dan kehujanan hampir 4 hari 3 malam di bawah tiang bendera di halaman kantor Pemerintah Daerah (Pemkab) Blitar, Kanigoro.
Bagaikan orang tidur yang mendadak terbangun akhirnya Bupati Blitar Rini Syarifah (Mak Rini) mengundang secara khusus Gendro Wulandari dan orang tuanya ke Pendopo Ronggo Hadi Negoro (RHN) Kota Blitar, Kamis (22/12/2022) siang.
Usai pertemuannya, Gendro Wulandari menyampaikan sesuai apa yang dibincangkan dengan orang nomer satu di kabupaten Blitar tersebut, bahwa, kasus di Karangnongko adalah contoh redis tanah yang carut-marut tidak karuan dan mengadu domba warga satu kampung.
“Bupati Blitar harus tahu bahwa redis di Karangnongko Modangan Blitar carut-marut sehingga masalah tersebut harus menjadi bahan evaluasi,” ungkap Gendra Wulandari.(TB/BS)