Akibat Curah Hujan Tinggi, Harga Tomat Di Lampung Barat Meroket

Lampung Barat, tintabangsa.com – Harga tomat di beberapa wilayah Kabupaten Lampung Barat (Lambar) meroket atau mengalami kenaikan dari harga sebelumnya Rp 4.000 menjadi Rp15.000 per kilogram.

Hal itu disebabkan tingginya curah hujan yang terjadi akhir-akhir ini di Kabupaten Lampung Barat dan membuat hasil produksi tomat para petani menurun.

Siti (27) pedagang pasar tradisional di Kelurahan Pasar Seblat Kecamatan Sukau mengatakan, kenaikan harga tomat sudah terjadi sejak beberapa minggu terakhir yang disebabkan sedikitnya pasokan barang.

“Harga sebelumnya Rp 4.000 – Rp 5.000 per Kg, sekarang sampai Rp15.000 per Kg. Kalau kemarin stok barang agak banyak, sekarang sudah mulai menurun, jadi harganya juga ikutan naik, namanya juga barang langka kan,” kata Siti, saat dimintai keterangan, Kamis (10/11/2022).

Sementara Sugianto, petani tomat di Way mengaku, Kecamatan balik bukit menyampaikan, menurunnya produksi tomat pada tingkat petani dipengaruhi beberapa hal, diantaranya faktor alam yang saat ini sedang tidak bersahabat.

Curah hujan yang cukup tinggi menyebabkan banyak petani yang gagal panen, karena curah hujan yang tinggi dapat mempengaruhi pertumbuhan dari pada tanaman tomat, sehingga buahnya menjadi busuk dan tidak bisa di manfaatkan oleh petani.

“Dari petani saja sekarang harganya sampai Rp 8.500 per Kg dari harga sebelumnya Rp1.500 per Kg. Kemudian dari pengepul ke pedagang Rp 4.000 per Kg sekarang naik jadi Rp 6.000 per Kg, jadi kalau dibilang untung ya biasa saja karena produksi kita juga menurun,” kata Sugianto.

Sedangkan untuk masa tanam tomat, Sugianto mengungkapkan hal itu memakan waktu sekitar kurang lebih tiga setengah bulan, dengan masa panen lima hari sekali maksimal panen 12 kali dalam sekali tanam sehingga ketika sudah lewat batas waktunya bisa di tanam lagi dengan tanaman yang baru. (JK/TB)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *