Trenggalek, Tintabangsa.com, -Ketua Tim penggerak PKK Novita Hardini,SE meninjau korban Tanak longsor desa Masaran Kecamatan Bendungan. Kunjungan dilaksanakan di rumah Nurul Iqsani Lailatul Salva Yatim Piatu yang tinggal bersama nenek dan kakeknya Senin 31/10.
Rumah yang ditempati Salva bersama kakek neneknya merupakan salah satu korban terdampak Tanak gerak dan longsor yang ada di desa Masaran pada tanggal 18 Oktober. Maksud kedatangan tim penggerak PKK kabupaten Trenggalek ini dalam rangka menyalurkan sejumlah bantuan kepada warga terdampak sekaligus melakukan pendataan kebutuhan mendesak kepada warga yang terdampak.kegiatan ini diikuti jajaran pemerintah Kabupaten Trenggalek untuk memberikan bantuan korban banjir Tanak longsor bulan Oktober “ucapnya disela peninjauan.
Kegiatan ini juga sekaligus mendata apa saja kebutuhan masyarakat yang terdampak untuk kebutuhan segera mungkin,dan mengupayakan beberapa rumah yang tidak aman ditempati ditinggal sementara agar dibangun kembali di lokasi yang benar benar aman untuk kehidupan selanjutnya”tuturnya.
Saat melihat kondisi rumah Salva Istri Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin ini sangat terharu sewaktu telat 5 menit sebelum kejadian bocah ini tidak keluar kamar maka akan tertimbun dengan tanah. Untung saat kejadian sudah keluar kamar, baru 5 menit material sudah menimbun kamarnya, kasur baju tidak ada terselamatkan kena timbunan tanah.
Dan ini benar benar nyata longsor masuk kerumah Salva. Kamar Salva tertimbun tanah dan di dalamnya masih ada kasur, lemari peralatan sekolah dan yang lainnya” terang Tim Penggerak PKK ini.
Kakek Salva Tuno 60 tahun juga menceritakan kronologi bencana yang dialaminya Selasa (18/10) sekitar pukul 05.00 wib saat kejadian lelaki paruh baya ini sedang membuat jalan air agar genangan yang ada di jalan cepat surut, naas saat melakukan aktivitas ada pergerakan tanah dari atas bukit yang menimpa rumahnya dan ini tidak ada firasat kejadian ini tau tau tebing sudah runtuh mengenai sebagian rumah ” cerita Tuno dengan logat jawanya.
Kades Masaran Kecamatan Bendungan Supardi menambahkan ada sebayak 47 rumah yang terdampak longsor di daerahnya kalkulasinya 10 rumah mengalami kerusakan berat yang solusinya harus direlokasi dan yang lain masih bisa ditempati “ucap kades.(EM,Va)