Mukomuko, tintabangsa.com – Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu bersama jajarannya menggelar sosialisasi Penggerakan Masyarakat dalam rangka Implementasi Kebijakan Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) bersama Lintas Sektoral di Kabupaten Mukomuko, Sabtu (25/08/2022).
Sosialisasi yang dipusatkan di Lapangan Merdeka Desa Medan Jaya, Kecamatan Ipuh, Kabupaten Mukomuko Ini, dihadiri oleh Camat Ipuh, kepala desa, perangkat desa, kelompok PKK, kelompok Germas, kelompok posyandu, tokoh masyarakat, desa Se Kecamatan Ipuh.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Bhabinkamtibmas dari Polsek Mukomuko Selatan, Babinsa dari Koramil- 02 Ipuh, Kepala Sekolah MAN 1 Mukomuko, Kepala Sekolah SMPN 2 Mukomuko dan para undangan lainnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu, H. Herman Antoni, SKM, M.Kes, M.Si saat dikonfirmasi tintabangsa.com di usai acara menyampaikan, kegiatan ini adalah sosialisasi Germas merupakan Program Nasional, Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017 Tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.

“Pada kegiatan ini, kita mengundang, Polsek, Koramil, Jajaran Perwakilan Perusahaan PT. DDP dan masyarakat bersama-sama bagaimana mengajak masyarakat kita untuk melaksanakan perilaku hidup sehat dengan melaksanakan 7 pesan Germas, diantaranya melaksanakan tes pisik, mengkonsumsi buah dan sayuran, rutin memeriksa kesehatan secara dini, tidak merokok, tidak minum alkohol, buang air besar (BAB) di jamban yang sehat kemudian jaga kebersihan lingkungan.
Herman menambahkan, kegiatan Germas ini bertujuan untuk pencegahan penyakit masyarakat melalui prilaku Germas.
“Kalau masyarakat sudah berprilaku Germas, insyaallah akan terhindar dari penyakit akibat prilaku yang saat ini cenderung semakin meningkat penyebab terjadinya kematian seperti Hipertensi, Jantung, Diabetes, Kanker. Berbagai penyakit Ini, sangat berbahaya dan membunuh secara diam-diam. Ini bisa dicegah dengan melaksanakan kegiatan Germas yang bisa dilaksanakan setiap waktu dan tidak perlu biaya bisa dipraktekkan di rumah ajak keluarga dan masyarakat. Insyaallah jika ini bisa dipraktekkan maka Rumah Sakit kita tidak ada lagi orang sakit Rumah sakit kita jadi tempat orang sehat dan tempat orang konsultasi termasuk Puskesmas,” Terang Herman.
Terpisah, Camat Ipuh, Masyuardi, SP, ketika dikonfirmasi tintabangsa.com menyampaikan, Gerakan Ini, sudah menjadi kebutuhan masyarakat yang jika dilaksanakan sesuai aturan akan menjadi pangkal pencegahan penyakit artinya, tingkat harapan untuk kesehatan akan semakin meningkat.
“Tindak lanjut dari kegiatan ini akan kita ilakukan sosialisasi di setiap desa yang akan dibantu oleh Bhabinkamtibmas, Babinsa, perangkat desa, organisasi pemuda, TP PKK dan tokoh masyarakat bersama-sama mengajak masyarakat untuk melaksanakan prilaku 7 langkah Germas. Kalau ini bisa dilakukan tidak ada lagi yang kita khawatirkan dan kita tidak perlu lagi ke Rumah Sakit karena kita sudah sehat. Ini sebenarnya sentral dari pada pencegahan penyakit melalui 7 langkah Germas tetapi harus diawali dengan Doa.” Pungkas Camat.
Sebelum kegiatan berakhir, tampak seorang Siswa Kelas 10 MAN 1 Mukomuko, Fajri Saputra, naik ke panggung acara menyampaikan penyuluhan tentang membawa botol minuman sendiri dari rumah.
Ujar Fajri Saputra, penyuluhan tentang membawa botol minuman sendiri adalah alam upaya untuk mengurangi kerusakan lingkungan, air dan udara yang disebabkan sampah plastik kemasan minuman sekali pakai yang digunakan setiap hari.
“Selain mengajak untuk membawa tidak menggunakan kantong plastik, kami juga mengajak masyarakat semua untuk melaksanakan beberapa hal, pertama, membawa tempat minuman sendiri tujuannya untuk menekan membawa plastik tempat minuman.. Ke dua membawa tas tempat barang pada saat berbelanja. Ke tiga, membatasi penggunaan plastik hitam dan ke empat jangan buang sampah.(AS/TB)