Kota Bengkulu, Tintabangsa.com – Proyek perbaikan jalan milik Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Bengkulu tidak jelas menurut Nasib Tua Sihombing. Nasib Tua Sihombing, mantan Ketua RT 03 Kelurahan Padang Harapan Kecamatan Gading Cempaka Kota Bengkulu Provinsi Bengkulu, mengatakan Proyek perbaikan jalan milik Dinas PUPR Kota Bengkulu dapat dikategorikan sebagai proyek siluman. Ini karena tidak jelasnya dana dari mana dan pelaksananya siapa tanpa papan merek.
Hal senada juga disampaikan ketua RT 03 saat ini Repeni “lokasi proyek dilingkungan kita jalan Indra Giri lV A RT 03/02 Kelurahan Padang Harapan Kecamatan Gading Cempaka Kota Bengkulu Provinsi Bengkulu ini seharusnya, sebelum dikerjakan harus memberitahukan terlebih dahulu ke ketua RT setempat, biar masyarakat tahu bahwa disini ada proyek pembangunan jalan lingkungan,” ujar Repeni.

lanjut Nasib Tua mengatakan sesuai pantauan di lokasi proyek ini di duga banyak kejanggalan di antaranya awal proyek dimulai hingga selesai dibangun
tidak ada papan merk (papan informasi) setiap menggunakan uang negara, seharunya ada keterbukaan informasi berapa anggaran dan dari mana sumber anggaranya, volume dan panjangnya berapa? sehingga masyarakat mengetahui.
Kejanggalan berikutnya proyek ini dikatakan Rambat Beton tetapi kenapa dilapisi lagi dengan aspal, “menurut pengamatan saya selaku mantan anak buah kontraktor mengetahui tehnik pekerjaan jalan, kejanggalan pertama langsung melakukan pengecoran tanpa melakukan pengerasan jelas ini telah melakukan pelanggan tehnik pekerjaan, kedua apakah didalam RAB ditutup dengan aspal? diduga melakukan menutupi kebobrokan pasir laut campuran semen yang tidak lengket dengan terpaksalah ditutup dengan aspal sehingga nampak seperti Aspal Beton” Ujarnya.
“Menurut pengamatan saya proyek pembangunan jalan rabat beton ini diragukan mutu dan kwalitasnya, sebab hasil pengerjaanya di duga asal jadi, sehingga hasil mutu dan kwalitsnya sangat di ragukan” Tambah Nasib Tua.
Menurutnya ketebalan RAB tersebut sudah beda dari titik yang pertama ke titik yang lainya tidak sama. Nasib Tua berharap supaya pihak aparat penegak hukum dan pihak yang berwenang untuk segera mengaudit hasil permasalahan ini.
Hingga saat ini pihak terkait seperti Kepala Dinas dan Kabid Bina Marga PUPR kota Bengkulu belum bisa di konfirmasi untuk mencari keterangan lebih lanjut. (TB)
