Bengkulu, Tintabangsa.com – Kondisi pembatas jembatan penghubung Desa Kandang – Desa Lubuk Saung Kecamatan Seberang Musi, Kabupaten Kepahiang kian memprihatinkan. Bagaimana tidak kondisi tersebut kini dipagari bambu untuk menghindari adanya korban pengendara yang melaluinya, bertahun-tahun tak kunjung dibangun lantaran kewenangan aset provinsi, Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Holil Anwar angkat bicara.
Menurut Holil, dua tahun ia menjadi wakil Dapil Kepahiang di DPRD Provinsi Bengkulu belum menerima salinan usulan pembangunan pembatas jembatan tersebut. Mengenai hal ini, ia berharap baik Dinas PU Kabupaten maupun desa dapat mengusulkan usulan ke Dinas PU provinsi dan ditembuskan padanya.
“Melihat pembatas jembatan tersebut, kami prihatin, sejauh ini tidak ada proposal yang ditembuskan ke kami untuk kami kawal ke Dinas PU provinsi. Namun paling tidak ini menjadi catatan bagi kami untuk mengawal pembangunannya,” kata Holil.
Tak dapat dipungkiri, tahun anggaran 2022 ini dijelaskan Holil anggaran pembangunan yang dianggarkan APBD provinsi cukup minim, sehingga belum mampu mengakomodir pembangunan pada 9 kabupaten kota termasuk Kabupaten Kepahiang.
“Perwakilan dari Dapil Kepahiang di DPRD Provinsi ada 4 orang, kami akan berupaya mengawal usulan pembangunan ini. Segera ajukan proposal ditujukan ke Dinas PU dan BPBD provinsi agar segera ditanggulangi tanggap pembangunan,” kata Holil.(Adv)