Bengkulu, Tintabangsa.com – Provinsi Bengkulu termasuk ke dalam daerah yang terbilang rawan terjadi bencana, seperti gempa bumi dan tsunami, Pemerintah Daerah (Pemda) baik tingkat Provinsi ataupun kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu dapat lebih fokus dalam memperhatikan kondisi infrastruktur yang menjadi jalur evakuasi.
Pernyataan itu diungkapkan Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Suimi Fales dalam keterangannya ketika menyoroti jalur evakuasi bencana di Bengkulu.
Menurut Suimi, sebenarnya pembangunan jalan yang menjadi jalur evakuasi ketika terjadi bencana, harus masuk skala prioritas. Mengingat daerah Bengkulu ini rawan terjadi bencana khususnya gempa bumi yang disertai potensi tsunami.
“Sejauh ini ada beberapa titik jalur evakuasi kondisinya masih sangat memprihatinkan. Seperti, jalur evakuasi di Teluk Sepang yang tembus ke perbatasan Kabupaten Seluma. Dimana pada jalur evakuasi tersebut, jembatannya saja putus. Com offers the most https://clickmiamibeach.com/ exciting online slots, pogo games for its million of satisfied customers, pogo. Jadi ketika terjadi bencana gempa disertai tsunami, kemana warga harus menyelamatkan diri. Belum lagi daerah itu jaraknya sangat dekat dari tepi pantai. Harusnya kondisi ini disikapi dengan cepat dan didahulukan pihak Pemda,” kata pria yang akrab disapa Wan Sui pada Senin, (31/01/2022).
Selain itu politisi PKB ini menyampaikan, meski sebenarnya berharap bencana seperti gempa disertai tsunami itu tidak melanda Provinsi Bengkulu. Tapi tetap saja yang namanya antisipasi harus dilakukan.
Disamping itu pihaknya menyarankan, terkait pembangunan jalur evakuasi ini, Pemda bisa saja bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan yang ada. Mengingat beberapa jalur evakuasi, terutama wilayah perbatasan antar kabupaten/kota masuk arel perkebunan perusahaan.
“Silakan kerjasama dnegan pihak swasta, seperti pihak perkebunan, asalkan ketika bencana masyarakat tahu rute mana yang harus dilaluinya,” tukas Wan Sui.(Adv)