Himbau Pengendara Hati-hati, Dewan Ingatkan Dampak Cuaca Ekstrem

Bengkulu, tintabangsa.com – Pada saat cuaca buruk yang masih terus terjadi, seperti hujan beserta angin kencang. Di ingatkan kepada masyarakat yang menggunakan kendaraan baik itu roda dua maupun roda empat untuk berhati-hati saat melintasi jalanan yang rawan pohon tumbang dan longsor, khususnya di jalan Gunung Kepahiang, Bukit Liku Sembilan, Kabupaten Kepahiang, Kamis (1/4).

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Bengkulu, Edwar Samsi S.lp, MM meminta kepada pihak terkait harus sigap dan selalu memantau kondisi jalan, terutama jalur lintas seperti kawasan bukti liku sembilan yang menjadi penghubung Kabupaten Kepahiang menuju Benteng dan Kota Bengkulu.

“Sebenarnya itu merupakan kewenangan balai wilayah jalan, merupakan kewenangan pemerintah pusat secara Nasional, dan kita minta lah supaya pihak terkait bisa stand by di jalur bukit Liku Sembilan dengan meletakkan satu unit alat berat di jalur tersebut,” pinta Edwar.

Sebab sambung Edwar, tentu para pengguna jalur lintas kabupaten tersebut sangat terdampak bila terjadi longsor ataupun pohon tumbang.

“Seperti saya ini, pasti terdampak kalau ada pohon tumbang di tengah jalan sementara setiap hari saya pulang pergi Kepahiang-Kota Bengkulu untuk pergi ngantor di DPRD Provinsi,” ungkapnya.

Diceritakanya satu contoh, ada kejadian beberapa hari lalu pohon tumbang, lalu mengakibatkan jalur lalu lintas macet dan terjadi antrian kendaraan cukup panjang di jalan Gunung Kepahiyang.

“Masih untung saat pohon tumbang kemarin ada BPBD Kabupaten Kepahiang yang turun langsung. Selain balai jalan, Dinas Kehutanan sebenarnya juga leading sektornya kawasan hutan perbukitan tersebut juga harus siap siaga. Coba kalau dinas kehutanan selalu awasi kawasan hutan kita disana, mungkin kawasan ini merupakan bagian dari kawasan hutan lindung. Kita imbau agar jangan sembarangan membuka hutan. Kalau kita lihat penyebab longsor itu karena hutan di dalam sudah banyak yang gundul,” cerita Edwar.

Lalu lanjutnya Jalan di Dekat Taba Penanjung itu juga ada ruas jalan yang nyaris putus dan jika melintas jalur tersebut saat ini kendaraan menunggu buka tutup untuk bergantian lewat.

“Kondisi jalan kita yang seperti di Taba Penanjung itu memang ada di beberapa titik jalan nasional kondisinya begitu. Dan seharusnya segera ditangani, apalagi kita segera akan masuk bulan puasa kemudian menghadapi lebaran, dimana biasanya arus lalu lintas antar daerah cukup padat, bisa gunakan dana anggaran perawatan untuk mengatasi kondisi ruas jalan yang nyaris putus itu, pungkas Edwar. (ADV)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *