Mukomuko, tintabangsa.com — Akibat situasi pembangunan nasional yang terus berubah, Indonesia sebagai negara kepulauan yang kaya budaya dan hasil alam yang melimpah masih dihadapkan dengan berbagai macam tantangan salah satunya tantangan unik dalam pembangunan pedesaan.
Menghadapi berbagai tantangan itu. TNI melalui Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD), telah memulai langkah revolusioner yang telah membawa dampak positif dan yang luar biasa bagi masyarakat di seluruh negeri mulai dari perkotaan hingga ke pelosok Desa tertinggal.
Dampak positif itu diperlihatkan oleh TMMD yang luar biasa kepada warga korban tragedi lumpur panas Lapindo Sidoharjo, Jawa Timur, yang tinggal di Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) Wilayah Desa Lubuk Talang, Kecamatan Malin Deman, Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu.
Sejak terbentuk pada tahun 2008, Desa Lubuk Talang ini telah menjadi simbol keberanian dan ketahanan masyarakat dalam menghadapi cobaan yang tak terduga.

Meskipun harus meninggalkan tanah kelahiran mereka, penduduk di UPT Lapindo, Desa Lubuk Talang yang mayoritas dari Sidoarjo, Jawa Timur telah menemukan kehidupan baru penuh harapan di tengah perkebunan kelapa sawit di Provinsi Bengkulu.
Liku-liku perjalanan hidup mereka di desa ini menjadi catatan penting dan sejarah yang melekat di hati sanubari mereka. Perjalanan mereka tidak hanya transformasi fisik semata, tetapi juga merupakan perjalanan emosional dalam menguatkan semangat dan kebersamaan serta solidaritas di antara mereka.
Penduduk UPT Lapindo Desa Lubuk Talang berasal dari Jawa, membawa kekayaan tradisi budaya dan kearifan lokal ke dalam lingkungan baru mereka. Meski awalnya dihadapkan pada tantangan besar, tetapi telah mengubah keadaan sulit mereka menjadi peluang untuk tumbuh dan berkembang.
Kini, UPT Lapindo, Desa Lubuk Talang bukan hanya sebuah tempat tinggal, tetapi juga menjadi simbol ketahanan dan determinasi manusia dalam menghadapi perubahan yang tak terduga.

Ditengah situasi kesulitan mereka pun menemukan kekuatan untuk bangkit kembali, membangun kehidupan mereka kembali, dan membentuk masa depan yang lebih cerah untuk generasi mendatang.
Perjuangan mereka tak berhenti di situ saja. Namun setelah berhasil beradaptasi dengan lingkungan baru, mereka menghadapi tantangan baru dalam mengoptimalkan kehidupan mereka di tengah perkebunan sawit yang menjadi komoditas utama Provinsi Bengkulu.
Meskipun berhasil menyesuaikan diri dengan bertani sawit, warga merasa terhambat akibat kurangnya akses jalan yang memadai mengakibatkan mereka kesulitan mengangkut hasil kebun.
Selain itu, beberapa sarana umum yang telah lama kondisinya sudah sangat tidak layak dan tidak pernah tersentuh pembangunan membuat mereka rindu dan berharap perhatian serta dukungan lebih lanjut dari pemerintah.

Desa Lubuk Talang di Kabupaten Mukomuko telah lama menghadapi tantangan berat diakibatkan kurang memadainya akses infrastruktur serta berbagai kesulitan sosial dan ekonomi.
Namun, sinar terang kini muncul setelah hadirnya Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler Ke-119 tahun 2024 yang merupakan kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Mukomuko dan TNI Kodim 0428/Mukomuko Korem 041/Gamas.
Melalui program ini, lebih dari 1.800 meter jalan sudah dibangun dengan lebar 5 meter, serta pembangunan gorong-gorong dan berbagai fasilitas lainnya, seperti rehab RTLH, mushola, sumur bor, dan MCK.
Selain itu, berbagai kegiatan lainnya seperti penghijauan dan penanaman jagung juga dilakukan untuk meningkatkan ketahanan pangan. Ini menjadi angin segar bagi warga Lubuk Talang yang telah lama mengidamkan perubahan signifikan dalam kehidupan mereka.

TMMD idak hanya focus ke sasaran fisik dan non fisik saja, tapi yang tak kalah pentingnya. sejumlah penyuluh dan unit pelayanan dari berbagai instansi pun juga disiagakan untuk memberi penyuluhan Bela Negara, Hukum, Bahaya Narkoba, dan Wawasan Kebangsaan.
Bukan hanya itu, tapi kegiatan ini juga menekankan berapa pentingnya ketahanan pangan, keamanan, dan kesehatan masyarakat dengan menyediakan layanan KB, Posyandu, dan Posbindu PTM.
Disamping itu juga dilaksanakan pemutaran film perjuangan. Melalui pemutaran film tersebut diharapkan semangat dan kepedulian masyarakat terhadap pembangunan dan perubahan positif semakin membara.
Dengan kerja sama yang solid antara pemerintah, TNI, dan masyarakat, Desa Lubuk Talang diproyeksikan akan menjadi desa yang mandiri, sejahtera, dan penuh semangat kebersamaan.

Di bawah komando Letkol Inf Andri Suratman, Kodim 0428/Mukomuko kembali mempersiapkan diri untuk menyelenggarakan Program TMMD Ke-119 dengan tema “Darma Bakti TMMD ke-119 TA. 2024 Mewujudkan Percepatan Pembangunan di Wilayah” pada tanggal 20 Februari 2024. Desa Lubuk Talang menjadi saksi eratnya kolaborasi antara TNI, dengan pemerintah dan masyarakat setempat dalam upaya mewujudkan perubahan dan pembangunan yang lebih baik secara lokal.
Melalui tema yang menggugah semangat kebersamaan dan pengabdian, program ini bertujuan memberikan dampak positif yang signifikan bagi kesejahteraan dan perkembangan desa tersebut. Komitmen penuh dari semua pihak tidak hanya menjadi janji, tetapi juga akan menjadi kenyataan dalam transformasi nyata yang membawa harapan bagi masa depan yang lebih cerah bagi Desa Lubuk Talang.
Di tengah gemuruh langkah-langkah para prajurit, terbentang harapan baru bagi warga Desa Lubuk Talang. Seratus lebih pasukan satgas TMMD Kodim 0428/Mukomuko yang dikerahkan membuat semangat pembangunan mengalir deras. Instruksi tegas dari Letkol Inf Andri Suratman menjadi pemicu semangat mereka untuk membagi tugas dengan teliti dan penuh dedikasi.
Di sinilah kolaborasi dan sinergi menjadi pemandangan sehari-hari, di mana tiap prajurit menjadi pilar bagi pembangunan yang berkelanjutan. Dari sudut pandang mereka, lebih dari sekadar tugas, tetapi panggilan untuk membawa perubahan nyata bagi masyarakat Desa Lubuk Talang. Dengan keberanian dan keteguhan hati, mereka mengukir jejak yang memancarkan harapan akan masa depan yang lebih baik.

Meskipun terkadang harus berjibaku dengan cuaca yang tak menentu, baik hujan yang deras maupun teriknya matahari yang menyengat, namun tidak membuat pudar semangat anggota satgas TMMD Kodim 0428/Mukomuko menjalankan kegiatan TMMD di Desa Lubuk Talang.
Meskipun dilaksanakan bersamaan dengan bulan Ramadan, di mana puasa menjadi bagian dari rutinitas harian mereka, hal tersebut tidak menjadi kendala bagi mereka dalam mengejar kesuksesan kegiatan ini. Dengan semangat yang tiada henti, mereka terus melangkah menuju kemajuan Desa Lubuk Talang, menunjukkan dedikasi yang luar biasa dalam mewujudkan perubahan yang positif bagi masyarakat setempat.
Pengerasan jalan, pembangunan gorong-gorong, sumur bor air bersih, rehabilitasi masjid, RTLH, dan kegiatan penyuluhan merupakan bukti konkret dari perhatian yang tulus dari pemerintah dan TNI terhadap warga Desa Lubuk Talang.
Mereka yang pernah merasakan trauma akibat peristiwa masa lalu kini mendapatkan bukti nyata bahwa mereka tidak sendirian. Dengan upaya nyata ini, Desa Lubuk Talang tidak hanya berubah menjadi tempat yang nyaman, indah, dan bahagia bagi generasi muda, tetapi juga menjadi simbol keberhasilan kolaborasi antara pemerintah, TNI, dan masyarakat dalam mengatasi cobaan dan membangun masa depan yang lebih baik.
Kisah perjuangan dan kesungguhan para anggota satgas TMMD Kodim 0428/Mukomuko yang berjibaku dengan cuaca tak menentu serta semangat warga Desa Lubuk Talang yang tak kenal lelah untuk meraih kemajuan, menjadi titik terang dalam cerita ini.
Melalui pembangunan infrastruktur dan penyuluhan, harapan untuk menciptakan lingkungan yang sejahtera dan memberikan kesempatan yang lebih baik bagi generasi muda terus berkobar.

Dengan perhatian dan kerja keras bersama, Desa Lubuk Talang menjadi contoh yang menginspirasi tentang bagaimana kolaborasi yang kokoh antara pemerintah, TNI, dan masyarakat dapat mengubah kehidupan dan membuka jalan menuju masa depan yang lebih cerah.
Kehadiran TMMD Kodim 0428/Mukomuko menjadi pahlawan sinar terang bagi warga pedesaan seluruh Indonesia. Keberhasilannya tidak hanya menciptakan harapan, tetapi juga memberikan inspirasi bagi komunitas-komunitas desa di negeri ini. Dengan kolaborasi yang erat antara TNI, instansi terkait, lembaga pemerintah, dan masyarakat, TMMD menjadi bukti nyata perubahan signifikan dapat tercapai ketika semua pihak bersatu dengan satu tujuan yang sama.
Dengan fokus pada kesejahteraan masyarakat dan penguatan ketahanan nasional, TMMD bukan sekadar program pembangunan biasa. Akan tetapi Ini adalah upaya sungguh-sungguh untuk membangun persatuan dan kesatuan di tingkat lokal, sambil memperkuat kedaulatan negara.
Melalui TMMD, terbentuklah semangat gotong royong yang membara, yang tidak hanya mewujudkan desa-desa yang sejahtera secara materi, tetapi juga memperkokoh jati diri bangsa Indonesia secara keseluruhan (**).